How is it possible to miss someone

How is it possible to miss someone when most the memories of them are flooded with pain?
The brain takes over and asks, “Am I so screwed up that I actually long to be back in that cycle of destruction?”
The heart, as far as I’ve found, doesn’t have one simple answer.
Maybe we miss people we “shouldn’t” miss because we want to know if maybe someday they would’ve been better, loved us like we loved them, showed they care the way we wanted them to. Maybe we are so connected to the few good memories, they become a lifeboat even in the vast sea of disappointment.

as I know that missing someone who hurt us does not make us a masochist, and it does not make us damaged. In fact, it only speaks even louder the fact that our love was too big for them to hold.

Results (Indonesian) 1:

Bagaimana itu mungkin untuk merindukan seseorang ketika kebanyakan kenangan mereka dibanjiri dengan rasa sakit?Otak mengambil alih dan bertanya, "Apakah saya jadi kacau yang saya benar-benar panjang dapat kembali siklus kehancuran?"Terletak di jantung, sejauh yang saya telah menemukan, tidak ada satu jawaban sederhana.Mungkin kita kehilangan orang-orang yang kita "seharusnya tidak" miss karena kami ingin tahu apakah mungkin suatu hari nanti mereka akan telah lebih baik, mengasihi kita seperti kita mengasihi mereka, menunjukkan mereka peduli dengan cara yang kita inginkan. Mungkin kita begitu terhubung ke beberapa kenangan yang baik, mereka menjadi sekoci bahkan di laut yang luas kekecewaan. seperti yang saya tahu bahwa kehilangan seseorang yang menyakiti kita tidak membuat kita masokis, dan tidak membuat kita rusak. Pada kenyataannya, itu hanya berbicara bahkan lebih keras kenyataan bahwa cinta kita terlalu besar bagi mereka untuk memegang.