To make sure that the antifungal ac

To make sure that the antifungal activity was due to chitosan
and not to acetic acid, pH of all solutions was adjusted to 5.6 by
adding sodium hydroxide solution to forming films solutions.
Preliminary tests had showed that acetic acid solution at pH  5.6
was ineffective against the growth of the three fungi.
In order to compare the effect of the treatment (with films or
solutions) on the antifungal activity, the following parameters
were included in the study: i) chitosan molecular weight (149 KDa
for chitosan L or 400 kDa for chitosan M), ii) chitosan concentration
in solution (3 and 4% w/v for Chitosan L and only 3% for
chitosan M) and iii) type of surfactant (Tween 20, Span 80 or no
surfactant).
Thus, a total of nine solution treatments and nine film treatments
were carried out and the growth of the fungus in the plates
was verified during 4 days. Statistic analysis was performed with
the data of the fourth day.
5 min.

Results (Indonesian) 1:

Untuk memastikan bahwa kegiatan antijamur adalah karena chitosandan tidak menjadi asam asetat, pH semua solusi telah disesuaikan untuk 5.6 olehmenambahkan larutan natrium hidroksida membentuk films solusi.Tes awal telah menunjukkan bahwa asam asetat solusi pada pH 5.6itu tidak efektif terhadap pertumbuhan jamur tiga.Untuk membandingkan efek pengobatan (dengan films atausolusi) pada aktivitas antijamur, parameter berikuttermasuk dalam studi: saya) chitosan berat molekul (149 KDachitosan L atau 400 kDa untuk chitosan M), ii) chitosan konsentrasidalam larutan (3 dan 4% w/v untuk Chitosan L dan hanya 3% untukchitosan M) dan iii) jenis surfaktan (Tween 20, rentang 80 atau tidaksurfaktan).Dengan demikian, total sembilan solusi perawatan dan sembilan film perawatandibawa keluar dan pertumbuhan jamur di piringadalah verified selama 4 hari. Statistik analisis ini dilakukan dengandata dari hari keempat.5 min.

Results (Indonesian) 2:

Untuk memastikan bahwa aktivitas antijamur disebabkan chitosan
dan tidak asam asetat, pH semua solusi yang disesuaikan dengan 5,6 dengan
menambahkan larutan natrium hidroksida untuk membentuk film-film solusi.
Tes pendahuluan telah menunjukkan bahwa larutan asam asetat pada pH? 5.6
tidak efektif terhadap pertumbuhan tiga jamur.
Untuk membandingkan efek dari pengobatan (dengan film-film atau
solusi) pada aktivitas antijamur, parameter berikut
dilibatkan dalam penelitian tersebut: i) berat molekul kitosan (149 KDa
untuk kitosan L atau 400 kDa untuk kitosan M), ii) konsentrasi kitosan
dalam larutan (3 dan 4% w / v untuk chitosan L dan hanya 3% untuk
kitosan M) dan iii) jenis surfaktan (Tween 20, Span 80 atau tidak ada
surfaktan) .
dengan demikian, total sembilan perawatan solusi dan sembilan perawatan lm fi
dilakukan dan pertumbuhan jamur di piring
adalah diverifikasi selama 4 hari. Analisis statistik dilakukan dengan
data dari hari keempat.
5 menit.