The genetic basis for the more comm

The genetic basis for the more common late-onset AD
appears more complex. Genetic susceptibility is more sporadic
and it may be more dependent on environmental
factors.9 The apolipoprotein E (apo E) gene on chromosome
19 has been identified as a strong risk factor for late-onset AD.
There are three variants of apo E; however, carriers of two or
more of the apo E4 allele have an earlier onset of AD (approximately
6 years earlier) compared with non-carriers.9 Only
50% of AD patients have the apo E4 allele, thus indicating it is
only a susceptibility marker.

Results (Indonesian) 1:

Dasar genetik untuk iklan onset terlambat lebih umummuncul lebih kompleks. Kerentanan genetik lebih sporadisdan mungkin lebih tergantung pada lingkunganFactors.9 apolipoprotein E (apo E) gen pada kromosom19 telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang kuat untuk iklan onset terlambat.Ada tiga varian dari apo E; Namun, operator dua ataulebih dari apo E4 alel telah diberkahi iklan (kira-kira6 tahun sebelumnya) dibandingkan dengan non-carriers.9 hanya50% dari AD pasien memiliki apo alel E4, dengan demikian menunjukkan ituhanya penanda kerentanan.

Results (Indonesian) 2:

Dasar genetik untuk lebih umum akhir-onset AD
muncul lebih kompleks. Kerentanan genetik lebih sporadis
dan mungkin lebih tergantung pada lingkungan
factors.9 The apolipoprotein E (apo E) gen pada kromosom
19 telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang kuat untuk akhir-onset AD.
Ada tiga varian apo E; Namun, pembawa dua atau
lebih alel apo E4 memiliki onset awal AD (sekitar
6 tahun sebelumnya) dibandingkan dengan non-carriers.9 Hanya
50% dari pasien AD memiliki alel apo E4, yang mengindikasikan itu adalah
hanya kerentanan penanda.