The Brazilian coffee crop will rise

The Brazilian coffee crop will rise by 6.89m bags next season, Brazilian coffee exporter Terra Forte said, but robusta production is to fall.

Production of robusta is under pressure from dry weather in the key growing region.

Terra Forte saw the coffee crop, which will begin to be harvested in the coming months, at 54.17m 60kg bags, up from 47.28 bags in the previous season.

Falling arabica

The arabica crop was seen rising to 41.38m bags, from 32.05m bags in the previous season.

But ideas of robusta production were cut to 12.79m bags, down from 15.23m last year.

There has been dry weather across Brazil's coffee growing areas, including Espirito Santo, which produces most of Brazil's robusta crop, also called conilon.

Drought in Espirito Santo

On Tuesday Brazil's national coffee council, CNC, reported that the drought had eased in arabica growing areas.

"The main arabica origins benefited from rain in the first month of 2016, favouring the development of the crop so far," CNC said.

But CNC reported the "opposite situation" for robusta growing areas with plantations in Espirito Santo hit by "severe drought, which will lead to the second successive harvest short of productive potential".

Despite an overall increase in coffee output in 2016, CNC said the supply of coffee will "remain tight".

If exports remain at their current level of 36m bags, and domestic consumption rises to 20m bags, CNC warned that stocks would "reach a minimum level" in 2017.

Results (Indonesian) 1:

Tanaman kopi Brazil akan meningkat sebesar 6.89m tas musim berikutnya, eksportir kopi Brazil Terra Forte berkata, tapi robusta produksi jatuh.Produksi Robusta adalah di bawah tekanan dari cuaca kering dalam kunci tumbuh daerah.Terra Forte melihat kopi tanaman, yang akan mulai dapat dipanen dalam beberapa bulan mendatang, 54.17m 60kg tas, naik dari 47.28 tas di musim sebelumnya.Arabika jatuhTanaman Arabika terlihat meningkat untuk tas 41.38m, dari 32.05m tas di musim sebelumnya.Tetapi ide-ide robusta produksi dipotong untuk tas 12.79m, dari 15.23m tahun lalu.Telah ada cuaca kering di Brasil kopi tumbuh daerah, termasuk Espirito Santo, yang menghasilkan sebagian besar Brasil robusta tanaman, juga disebut conilon.Kekeringan di Espirito SantoPada Selasa Brasil kopi Nasional Dewan, CNC, melaporkan bahwa kekeringan telah menurun dalam Arabika tumbuh daerah."Asal-usul utama Arabika manfaat dari hujan di bulan pertama 2016, mendukung pengembangan tanaman sejauh ini," kata CNC.Tapi CNC melaporkan "situasi sebaliknya" untuk robusta tumbuh daerah dengan perkebunan di Espirito Santo terkena "parah kekeringan, yang akan mengakibatkan tuaian berturut-turut kedua dari potensi produktif".Meskipun keseluruhan meningkat dalam output kopi pada tahun 2016, CNC mengatakan pasokan kopi akan "tetap ketat".Jika ekspor tetap di tingkat saat ini tas 36m, dan konsumsi domestik naik ke 20m tas, CNC memperingatkan bahwa saham akan "mencapai tingkat minimum" pada 2017.

Results (Indonesian) 2:

Tanaman kopi Brazil akan naik 6.89m tas musim depan, eksportir kopi Brasil Terra Forte kata, tetapi produksi robusta adalah jatuh. Produksi robusta berada di bawah tekanan dari cuaca kering di wilayah berkembang kunci. Terra Forte melihat tanaman kopi, yang akan mulai dipanen dalam beberapa bulan mendatang, di 54.17m tas 60kg, naik dari 47,28 tas di musim sebelumnya. Jatuh arabika tanaman arabica terlihat naik ke 41.38m tas, dari 32.05m tas di musim sebelumnya. Tapi ide-ide produksi robusta dipotong untuk 12.79m tas, turun dari 15.23m tahun lalu. Ada cuaca kering di wilayah Brasil kopi tumbuh, termasuk Espirito Santo, yang menghasilkan sebagian besar tanaman robusta Brasil, juga disebut conilon. Kekeringan di Espirito Santo pada hari Selasa Brasil dewan kopi nasional, CNC, melaporkan bahwa kekeringan telah mereda di daerah tumbuh arabika. "asal-usul arabica utama manfaat dari hujan di bulan pertama tahun 2016, mendukung pengembangan tanaman sejauh ini," CNC kata. Tapi CNC melaporkan " berlawanan situasi "untuk robusta tumbuh daerah dengan perkebunan di Espirito Santo terkena" kekeringan parah, yang akan menyebabkan pendek panen berturut-turut kedua produktif potensial ". Meskipun peningkatan secara keseluruhan dalam output kopi pada 2016, CNC mengatakan pasokan kopi akan" tetap ketat ". Jika ekspor tetap pada tingkat saat ini tas 36m, dan kenaikan konsumsi domestik untuk tas 20m, CNC memperingatkan bahwa saham akan" mencapai tingkat minimum "pada tahun 2017.