Often, the key to motivating and en

Often, the key to motivating and engagingstruggling learners is to get them to believe that theycan succeed (Pressley et al., 2003). Beliefs, asLinnenbrink and Pintrich (2003) concluded, canchange behavior: “As the research has shown,students are motivated to engage in tasks and achievewhen they believe they can accomplish the task” (p.134). This is the essence of self-efficacy. In thefollowing section, we take a close look at itssources—factors that teachers can strengthen ormanipulate.

Results (Indonesian) 1:

Seringkali, kunci untuk memotivasi dan menarik
berjuang peserta didik adalah untuk mendapatkan mereka untuk percaya bahwa mereka
dapat berhasil (Pressley et al., 2003). Keyakinan, sebagai
Linnenbrink dan Pintrich (2003) menyimpulkan, dapat
mengubah perilaku: “Sebagai penelitian telah menunjukkan,
siswa termotivasi untuk terlibat dalam tugas-tugas dan mencapai
ketika mereka percaya bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas” (hlm.
134). Ini adalah esensi dari self-efficacy. Pada
bagian berikut, kita melihat dari dekat nya
sumber-faktor yang guru dapat memperkuat atau
memanipulasi.

Results (Indonesian) 2:

Sering kali, kunci untuk memotivasi dan menarik
berjuang untuk membuat mereka percaya bahwa mereka
dapat berhasil (Pressley et al., 2003). Keyakinan, sebagai
Linnenbrink dan Pintrich (2003) menyimpulkan, dapat
mengubah perilaku: "seperti yang telah ditunjukkan oleh penelitian,
siswa termotivasi untuk terlibat dalam tugas dan mencapai
ketika mereka percaya bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas "(hlm.
134). ini adalah inti dari kemanjuran diri. Dalam
Bagian berikut ini, kita akan melihat secara dekat
sumber — faktor yang dapat diperkuat oleh guru
Memanipulasi.