Blood transfusion services face a d

Blood transfusion services face a dual challenge of ensuring both a sufficient supply and the
quality and safety of blood and blood products for patients whose lives or wellbeing depend
on blood transfusion. Blood supplies need to be constantly replenished since whole blood and
blood components have a limited shelf-life. Most countries battle to meet current requirements
while at the same time responding to increasing clinical demands for blood.
Developed countries with well-structured health systems and blood transfusion services based
on voluntary blood donation are generally able to meet the demand for blood and blood
products. They must constantly strive to maintain adequate blood stocks in the face of rising
clinical demands, increasingly stringent donor selection criteria and the loss of older donors
who are no longer eligible to give blood. Nevertheless, even though there may be periodic or
seasonal shortages, access to safe blood for all patients requiring transfusion can generally be
taken for granted. Overall, developed countries are likely to have effective blood donor
programmes, more voluntary donors, higher donation rates and more available blood.

Results (Indonesian) 2:

Pelayanan transfusi darah menghadapi tantangan ganda memastikan kedua pasokan yang cukup dan
kualitas dan keamanan darah dan produk darah bagi pasien yang hidupnya atau kesejahteraan bergantung
pada transfusi darah. Persediaan darah perlu terus-menerus diisi ulang karena darah dan seluruh
komponen darah memiliki terbatas rak-hidup. Sebagian besar negara berjuang untuk memenuhi kebutuhan saat ini
sementara pada saat yang sama menanggapi tuntutan peningkatan klinis untuk darah.
Negara-negara maju dengan sistem kesehatan yang terstruktur dengan baik dan pelayanan transfusi darah berdasarkan
pada donor darah sukarela umumnya mampu memenuhi permintaan darah dan darah
produk. Mereka harus terus berusaha untuk mempertahankan stok darah yang memadai dalam menghadapi kenaikan
permintaan klinis, kriteria seleksi donor yang semakin ketat dan hilangnya donor lebih tua
yang tidak lagi memenuhi syarat untuk memberikan darah. Namun demikian, meskipun mungkin ada periodik atau
kekurangan musiman, akses terhadap darah yang aman untuk semua pasien yang memerlukan transfusi secara umum dapat
diterima begitu saja. Secara keseluruhan, negara-negara maju cenderung memiliki efektif donor darah
program, donor sukarela lebih, tarif sumbangan yang lebih tinggi dan lebih banyak darah yang tersedia.