A field work has been carried out t

A field work has been carried out to study the population of vesicular-arbuscular mycorrhizal (VAM) fungi on degraded gold
mining land that was reclamated with fast growing legume (Enterolobium sp. and Acacia mangium) trees in combination with
cover crops (Centrosema pubescen dan Flemingia congesta) and microbe (VAM fungi, Rhizobium sp. and mixed Rhizobium sp. and
phosphate solubilizing bacteria) inoculation. Reclamation with fast growing legumes in combination with cover crops and microbe
inoculation on the degraded land increased the population of VAM fungi. After 1.5 years, the population of the fungi on the reclamated
land increased from 3.4 (control) to 6.1–80.5 spore/g soil. The highest spore population resulted by combination between Acacia
mangium, C. pubescen, and VAM fungi (V2I1C1) plot followed by combination between Acacia mangium without cover crop, and VAM
fungi inoculation (V2I1C0) plot and combination between Enterolobium sp. without cover crop and mixed Rhizobium and phosphate
solubilizing bacteria inoculation (V1I3Co) plot were 80.5, 56.0 and 51.8 respectively.

Results (Indonesian) 1:

sebuah pekerjaan lapangan telah dilakukan untuk mempelajari populasi vesikular arbuskular mikoriza-(vam) jamur pada emas
lahan tambang terdegradasi yang reclamated dengan cepat tumbuh kacang-kacangan (Enterolobium sp. akasia mangium dan) pohon dalam kombinasi dengan
tanaman penutup (Centrosema pubescen Dan Flemingia congesta) dan mikroba (vam jamur, rhizobium sp. dan campuran rhizobium sp. dan
bakteri pelarut fosfat) inokulasi. reklamasi dengan cepat tumbuh kacang-kacangan dalam kombinasi dengan tanaman penutup dan mikroba
inokulasi pada lahan terdegradasi meningkatkan populasi vam jamur. setelah 1,5 tahun, populasi jamur pada
tanah reclamated meningkat dari 3,4 (kontrol) untuk 6,1-80,5 spora / g tanah. populasi spora tertinggi dihasilkan oleh kombinasi antara akasia
mangium, c. pubescen, dan vam jamur (v2i1c1) petak diikuti oleh kombinasi antara akasia mangium tanpa tanaman penutup, dan vam
jamur inokulasi (v2i1c0) plot dan kombinasi antara Enterolobium sp. tanpa tanaman penutup dan rhizobium campuran dan fosfat
inokulasi bakteri pelarut (v1i3co) petak adalah 80,5, 56,0 dan 51,8 masing-masing.

Results (Indonesian) 2:

Bidang kerja telah dilakukan untuk mempelajari populasi vesikuler-jamur mikoriza arbuskula (MVA) pada terdegradasi emas
tanah pertambangan yang reclamated dengan kacang-kacangan tumbuh cepat (Enterolobium sp. dan Acacia mangium) pohon dalam kombinasi dengan
tanaman penutup (Centrosema pubescen dan Flemingia congesta) dan mikroba (VAM jamur, Rhizobium sp. dan campuran Rhizobium sp. dan
Inokulasi mikrobiologis). Reklamasi dengan kacang-kacangan berkembang cepat dalam kombinasi dengan tanaman penutup dan mikroba
inokulasi di lahan terdegradasi peningkatan populasi VAM jamur. Setelah 1,5 tahun, populasi jamur pada reclamated
tanah meningkat dari 3.4 (kontrol) untuk 6.1–80.5 spora/g tanah. Penduduk spora tertinggi akibat kombinasi antara Acacia
mangium, C. pubescen, dan VAM jamur (V2I1C1) plot diikuti oleh kombinasi antara Acacia mangium tanpa tanaman cover crop, dan VAM
jamur inokulasi (V2I1C0) plot dan kombinasi antara Enterolobium sp. tanpa penutup tanaman dan campuran Rhizobium dan fosfat
solubilizing plot inokulasi (V1I3Co) bakteri yang 80,5, 56.0 dan 51.8 masing-masing.