There is need to use culture and se

There is need to use culture and sensitivity tests to guide the choice of antibiotics. The available evidence suggests that the fluoroquinolones (Ciprofloxacin) are the optimal choice for the treatment of typhoid fever in age groups. However, in areas where the bacterium is still fully sensitive to traditional first-line drugs (Chloramphenicol, Ampicillin,)Amoxicillin or Trimethoprim–Sulfamethoxazole) and fluoroquinolones are not available or affordable, these drugs do remain appropriate for the treatment of typhoid fever.

Results (Indonesian) 1:

Ada perlu menggunakan budaya dan sensitivitas tes untuk panduan pilihan antibiotik. Bukti yang tersedia menunjukkan bahwa fluoroquinolones (siprofloksasin) pilihan optimal untuk pengobatan penyakit tipus demam di kelompok usia. Namun, pada daerah dimana bakteri masih sepenuhnya sensitif terhadap obat lini pertama tradisional (kloramfenikol, Ampicillin,) Amoxicillin atau Trimethoprim – sulfametoksazol) dan fluoroquinolones tidak tersedia atau terjangkau, obat ini tetap sesuai untuk pengobatan penyakit tipus demam.

Results (Indonesian) 2:

Ada perlu menggunakan kultur dan sensitivitas tes untuk memandu pilihan antibiotik. Bukti yang ada menunjukkan bahwa fluoroquinolones (Ciprofloxacin) adalah pilihan yang optimal untuk pengobatan demam tifoid di kelompok usia. Namun, di daerah di mana bakteri ini masih sepenuhnya sensitif terhadap obat tradisional lini pertama (Kloramfenikol, Ampisilin,) Amoksisilin atau Trimethoprim-Sulfametoksazol) dan fluoroquinolones tidak tersedia atau terjangkau, obat ini tetap sesuai untuk pengobatan demam tifoid.