The erecting of barricades in Vienn

The erecting of barricades in Vienna and the invasion of the royal palace in
the second week of March, led primarily by university students and workers, so stunned
Metternich that he immediately resigned and fled the country. At the same time, the
long restive Magyars, in their Diet (assembly), passed the March Laws, which envisaged
autonomy for the Hungarian half of the empire. In other parts of the empire, too, challenges
to Habsburg rule proliferated. In Milan, the largest city of northern Italy and
capital of Lombardy, the Austrian military garrison was driven out by the populace. In
Venice a republic was jubilantly proclaimed.

Results (Indonesian) 1:

Mendirikan barikade di Wina dan invasi dari Istana Kerajaan diMinggu kedua Maret, dipimpin terutama oleh mahasiswa dan pekerja, jadi tertegunMetternich bahwa ia segera mengundurkan diri dan melarikan diri dari negara. Pada saat yang sama,Magyar lama bergolak, dalam Diet mereka (Majelis), lulus undang-undang Maret, yang dipertimbangkanotonomi untuk setengah Hongaria kerajaan. Di bagian lain dari Kekaisaran, juga, tantanganKekuasaan Habsburg bertumbuh pesat. Di Milan, kota terbesar Italia Utara danibukota Lombardy, pasukan militer Austria didorong keluar oleh rakyat. DalamVenice Republik jubilantly dinyatakan.

Results (Indonesian) 2:

The mendirikan barikade di Wina dan invasi istana kerajaan di
minggu kedua bulan Maret, dipimpin terutama oleh mahasiswa dan pekerja, sehingga tertegun
Metternich bahwa ia segera mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu. Pada saat yang sama,
Magyar bergolak panjang, di Diet mereka (perakitan), lulus Hukum Maret, yang tergambar
otonomi untuk paruh Hungaria kekaisaran. Di bagian lain kekaisaran, juga, tantangan
aturan Habsburg menjamur. Di Milan, kota terbesar Italia utara dan
ibukota Lombardy, garnisun militer Austria diusir oleh rakyat. Dalam
Venice republik itu penuh sukacita diproklamasikan.