The epilimnion is referred to as th

The epilimnion is referred to as the mixed layer, implying that it is a thermally homogeneous water mass. Literally, this means that the lower limit of the epilimnion extends to the depth of the lowest temperature measured at the surface during a 24 h cycle, since a water parcel cooled at night at the surface could theoretically sink to that depth. However, investigations with highly sensitive temperature sensors show that the epilimnion is not completely homogeneous, especially on calm days. Even very slight temperature differences between the shoreline region and the open water can result in density currents that produce a fine structure in the thermal stratification, which can be of great importance for the distribution of aquatic organisms (Fig. 3.9).

Results (Indonesian) 1:

Epilimnion disebut sebagai lapisan dicampur, menyiratkan bahwa itu adalah thermally homogen air massa. Secara harfiah, ini berarti bahwa batas epilimnion meluas ke kedalaman suhu terendah yang diukur di permukaan selama siklus 24 h, karena sebidang air didinginkan pada malam hari di permukaan secara teoritis bisa tenggelam ke kedalaman itu. Namun, penyelidikan dengan sensor suhu sangat sensitif menunjukkan bahwa epilimnion tidak benar-benar homogen, terutama pada hari-hari yang tenang. Suhu yang bahkan sangat sedikit perbedaan antara wilayah pantai dan air terbuka dapat mengakibatkan arus kerapatan yang menghasilkan struktur halus dalam stratifikasi termal, yang dapat menjadi sangat penting untuk distribusi organisme akuatik (Fig. 3.9).

Results (Indonesian) 2:

Epilimnion yang disebut sebagai lapisan campuran, menyiratkan bahwa itu adalah massa air termal homogen. Secara harfiah, ini berarti bahwa batas bawah epilimnion meluas ke kedalaman suhu terendah diukur di permukaan selama siklus 24 jam, karena sebidang air didinginkan pada malam hari di permukaan secara teoritis bisa tenggelam ke kedalaman itu. Namun, penyelidikan dengan sensor suhu yang sangat sensitif menunjukkan bahwa epilimnion tidak benar-benar homogen, terutama pada hari-hari tenang. Bahkan perbedaan suhu yang sangat kecil antara daerah pantai dan perairan terbuka dapat menghasilkan arus kepadatan yang menghasilkan struktur halus di stratifikasi termal, yang dapat menjadi sangat penting untuk distribusi organisme akuatik (Gambar. 3.9).