The first major industry of the Ind

The first major industry of the Industrial Revolution was cotton textiles. (Textile, aka cloth or fabric, is produced by weaving thread, which is produced by spinning fibre.) The speed of textile production was increased many times over, first via clever hand-powered devices (e.g. the spinning jenny), then steam-powered machines. Subsequent major industries included iron, weapons, chemicals, and furniture. The overall technological transformation enabled by industrialization can be summed up in two phases: the age of iron and steam (ca. 1750-1880) and the age of steel and electricity (ca. 1880-present).

Results (Indonesian) 1:

Industri utama pertama revolusi industri adalah tekstil kapas. (Tekstil, alias kain ataupun kain, diproduksi oleh menenun kain, yang diproduksi oleh berputar serat.) Kecepatan produksi tekstil meningkat berkali-kali selama, pertama via mesin pintar bertenaga tangan perangkat (misalnya spinning jenny), kemudian bertenaga Uap. Industri utama berikutnya termasuk besi, senjata, bahan kimia, dan mebel. Transformasi secara keseluruhan teknologi diaktifkan oleh industrialisasi dapat diringkas dalam dua tahap: zaman besi uap (ca. 1750-1880) dan usia baja dan listrik (ca. 1880-sekarang).

Results (Indonesian) 2:

Industri besar pertama dari Revolusi Industri adalah tekstil katun. (Tekstil, alias kain atau kain, diproduksi oleh menenun benang, yang diproduksi oleh berputar serat.) Kecepatan produksi tekstil meningkat berkali-kali, pertama melalui perangkat tangan bertenaga pintar (misalnya jenny berputar), kemudian traps mesin bertenaga. Industri besar berikutnya termasuk besi, senjata, bahan kimia, dan furniture. Transformasi teknologi secara keseluruhan diaktifkan oleh industrialisasi dapat diringkas dalam dua tahap: usia besi dan uap (ca. 1750-1880) dan usia baja dan listrik (ca. 1880-sekarang).