Empirical ResultsTechnical Efficien

Empirical Results
Technical Efficiency Differentials
As a standard empirical application of Battese and Coelli (1995) model, we use the maximum likelihood method to estimate the model. Parameter estimates of output
distance function and inefficiency effects model for each country are shown in Appendix 2. The scores for TE and TEC are shown in Table 3. Mean TE in the period of 1995-2004 is 61% in Germany, 55% in the Netherlands, and 79% in Sweden. The annual scores show an increasing trend for the Netherlands, while average TE is decreased in Sweden. These trends are also indicated by the average TEC results (positive for the Netherlands and negative for Sweden). German dairy farms exhibit an increasing TE in 1995-2000, then a decreasing in 2000-2001, thereafter stabilized in 2001-2003 and a decrease in 2003-2004. The average TEC in 1995-2004 in German dairy farm is very small.

Results (Indonesian) 1:

Hasil empiris
perbedaan efisiensi teknis
sebagai aplikasi empiris standar battese dan Coelli (1995) model, kami menggunakan metode kemungkinan maksimum untuk memperkirakan model. estimasi parameter dari fungsi output
jarak dan inefisiensi efek model untuk masing-masing negara ditunjukkan dalam lampiran 2. skor untuk te dan tec ditunjukkan dalam tabel 3.berarti te pada periode 1995-2004 adalah 61% di Jerman, 55% di Belanda, dan 79% di Swedia. skor tahunan menunjukkan kecenderungan meningkat untuk belanda, sedangkan rata-rata te menurun di Swedia. tren ini juga ditunjukkan oleh hasil tec rata (positif bagi Belanda dan negatif untuk sweden). peternakan Jerman menunjukkan sebuah te meningkat di 1995-2000,kemudian menurun pada tahun 2000-2001, kemudian stabil pada tahun 2001-2003 dan penurunan pada tahun 2003-2004. TEC rata-rata 1995-2004 di peternakan sapi perah Jerman sangat kecil.

Results (Indonesian) 2:

Hasil empiris
teknis efisiensi diferensial
sebagai standar empiris penerapan model Battese dan Coelli (1995), kami menggunakan metode maksimum kemungkinan untuk memperkirakan model. Estimasi parameter output
jarak fungsi dan inefisiensi efek model untuk setiap negara yang ditampilkan dalam Apendiks 2. Partitur untuk TE dan TEC yang ditampilkan dalam tabel 3. Berarti TE dalam periode 1995-2004 adalah 61% di Jerman, 55% di Belanda dan 79% di Swedia. Nilai tahunan menunjukkan tren yang meningkat untuk Belanda, sementara rata-rata TE menurun di Swedia. Tren ini juga ditandai oleh rata-rata hasil TEC (Belanda positif dan negatif untuk Swedia). Jerman peternakan sapi menunjukkan peningkatan TE 1995-2000, kemudian menurun di tahun 2000-2001, kemudian stabil tahun 2001-2003 dan penurunan 2003-2004. Rata-rata TEC di 1995-2004 di Jerman peternakan sapi perah sangat kecil.