If a ḥadīth does not match the tast

If a ḥadīth does not match the taste and understanding of the
believers and of those grounded in knowledge, it should not be
accepted. The Prophet (sws) has guided us to this principle as is
evident in the following ḥadīth:

Results (Indonesian) 1:

Jika ḥadīth tidak sesuai dengan selera dan pemahamanorang percaya dan yang didasarkan pada pengetahuan, tidak bolehditerima. Nabi (sws) telah menuntun kita prinsip ini sebagaijelas dalam ḥadīth berikut:

Results (Indonesian) 2:

Jika sebuah hadits tidak sesuai dengan rasa dan pemahaman tentang
orang-orang percaya dan orang-orang ilmunya, tidak harus
diterima. Nabi (SWS) telah menuntun kita ke prinsip ini seperti
terlihat dalam hadis berikut: