tion to attract more children and t

tion to attract more children and the freedom to vary programs so as to make their centers more attractive. Resources must flow to them in accordance with their ability to attract customers; if they lose customers their resources must be cut back. The reward structure, decentralized mode of authority, and budget machinery that are required are quite foreign to the public sector as we now know it. No one has yet come up with an attractive proposal for making such a system work.

Results (Indonesian) 1:

tion untuk menarik lebih banyak anak dan kebebasan untuk memvariasikan program untuk membuat pusat mereka lebih menarik. Sumber daya harus mengalir kepada mereka sesuai dengan kemampuan mereka untuk menarik pelanggan; Jika mereka kehilangan pelanggan sumber daya mereka harus memotong kembali. Struktur imbalan, desentralisasi modus otoritas, dan anggaran mesin yang diperlukan cukup asing bagi sektor publik seperti yang kita sekarang kenal. Tidak ada yang belum datang dengan sebuah proposal yang menarik untuk membuat seperti sistem kerja.

Results (Indonesian) 2:

tion untuk menarik lebih banyak anak-anak dan kebebasan untuk beragam program sehingga membuat pusat-pusat mereka lebih menarik. Sumber harus mengalir kepada mereka sesuai dengan kemampuan mereka untuk menarik pelanggan; jika mereka kehilangan pelanggan sumber daya mereka harus dipotong kembali. Struktur reward, modus desentralisasi kewenangan, dan mesin anggaran yang dibutuhkan cukup asing untuk sektor publik seperti sekarang kita kenal. Belum ada yang datang dengan proposal yang menarik untuk membuat suatu sistem kerja.