The term amelotatism has also been

The term amelotatism has also been used to describe acrotomophilia. The sexual interest in being an amputee is apotemnophilia.[5][6] John Money (1977) used the terms autoapotemnophilia and alloapotemnophilia to describe the erotic interest of wanting to be or appear as an amputee versus wanting amputees as sexual partners;[7] neither term has been widely used since. The term teratophilia is used to describe arousal from deformed or monstrous people.[8]

Results (Indonesian) 1:

Istilah amelotatism juga telah digunakan untuk menggambarkan acrotomophilia. Minat seksual menjadi diamputasi adalah apotemnophilia. [5] [6] John uang (1977) digunakan istilah autoapotemnophilia dan alloapotemnophilia untuk menggambarkan minat erotis ingin menjadi atau muncul sebagai diamputasi versus menginginkan diamputasi sebagai mitra seksual; [7] tidak ada istilah telah banyak digunakan sejak. Istilah teratophilia digunakan untuk menggambarkan gairah dari orang-orang cacat atau mengerikan. [8]

Results (Indonesian) 2:

The amelotatism jangka juga telah digunakan untuk menggambarkan acrotomophilia. Kepentingan seksual menjadi diamputasi adalah apotemnophilia [5] [6] John Money (1977) menggunakan istilah autoapotemnophilia dan alloapotemnophilia untuk menggambarkan kepentingan erotis ingin menjadi atau muncul sebagai diamputasi vs ingin diamputasi sebagai mitra seksual;. [7 ] istilah tidak telah banyak digunakan sejak. The teratophilia istilah digunakan untuk menggambarkan gairah dari orang-orang cacat atau mengerikan. [8]