Creating the ‘‘triple aim for align

Creating the ‘‘triple aim for alignment’’
For healthcare and education systems to create the ‘‘triple aim
for alignment’’, the way forward is together. Health systems and
educators need to develop a common understanding of transformation
and reform, define new workforce competencies
and the educational resources needed to meet them, and repurpose
existing resources to meet shared goals. To do so successfully,
all stakeholders – not just education and practice leaders, but
patients, families and community members – will need to be
engaged. Dialogue is critical. The new nexus requires leadership,
vision, incentives, and mutual performance expectations.
Change is occurring rapidly. Practices are transforming and
integrating into larger systems. Systems are reforming and
reorganizing, and none will succeed by clinging to old models
of care. New practice models require new skills, currently in
short supply. Health systems frequently note that new health
professions graduates are not prepared for these emerging practice
environments. What they may fail to note is that graduates are
unlikely to be better prepared in the future unless they partner
more fully in answering the question – ‘‘prepared for what?’’
Innovative practices and systems play a critical role in shaping the

Results (Indonesian) 2:

Menciptakan '' Tujuan triple untuk penyelarasan ''
Untuk kesehatan dan pendidikan sistem untuk menciptakan '' Tujuannya tiga
untuk penyelarasan '', jalan ke depan adalah bersama-sama. Sistem kesehatan dan
pendidik perlu mengembangkan pemahaman umum dari transformasi
dan reformasi, mendefinisikan kompetensi tenaga kerja baru
dan sumber daya pendidikan yang dibutuhkan untuk bertemu dengan mereka, dan repurpose
sumber daya yang ada untuk memenuhi tujuan bersama. Untuk melakukannya dengan sukses,
semua pemangku kepentingan - bukan hanya pendidikan dan praktek pemimpin, tapi
pasien, keluarga dan anggota masyarakat - perlu
terlibat. Dialog sangat penting. Perhubungan baru membutuhkan kepemimpinan,
visi, insentif, dan ekspektasi kinerja reksa.
Perubahan terjadi dengan cepat. Praktek yang mengubah dan
mengintegrasikan ke dalam sistem yang lebih besar. Sistem yang reformasi dan
reorganisasi, dan tidak akan berhasil dengan berpegangan ke model lama
perawatan. Model praktek baru membutuhkan keterampilan baru, saat ini dalam
pasokan pendek. Sistem kesehatan sering dicatat bahwa kesehatan baru
lulusan profesi tidak siap untuk ini praktek muncul
lingkungan. Apa yang mereka mungkin gagal untuk dicatat adalah bahwa lulusan
tidak mungkin lebih siap di masa depan kecuali mereka mitra
lebih lengkap dalam menjawab pertanyaan - '' siap untuk apa? ''
Praktik dan sistem inovatif memainkan peran penting dalam membentuk