The Chemical Control site was one o

The Chemical Control site was one of the nation’s first Superfund sites. Despite the potentially disastrous prospect of a large hazardous waste site in close proximity to residential areas, the cleanup proceeded slowly, and provided insight into the problems that were to confound and retard cleanup and mitigation for the ensuing decade. Despite the fact that there was a hazardous waste incinerator already on site that could have been upgraded to safely dispose of much of the waste, the decision was made not to use it, but rather to ship all material offsite. This required opening every drum, sampling and identifying its contents, relabeling, and manifesting (or cataloging) it.

Results (Indonesian) 1:

Situs Kontrol Kimia adalah salah satu situs Superfund pertama bangsa. Meskipun prospek berpotensi bencana dari situs limbah berbahaya yang besar di dekat wilayah pemukiman, pembersihan berjalan perlahan-lahan, dan memberikan wawasan ke dalam masalah yang harus mencampuradukkan dan pembersihan menghambat dan mitigasi untuk dekade berikutnya. Terlepas dari kenyataan bahwa ada insinerator limbah berbahaya sudah di situs yang bisa telah ditingkatkan dengan aman membuang banyak sampah, keputusan itu dibuat untuk tidak menggunakannya, melainkan untuk kapal semua offsite material. Ini diperlukan membuka setiap gendang, sampling dan mengidentifikasi isinya, relabeling, dan mewujudkan (atau katalogisasi) itu.

Results (Indonesian) 2:

Situs kontrol kimia adalah salah satu situs Superfund pertama negara. Meskipun potensi bencana prospek dari sebuah situs limbah berbahaya besar di dekat daerah pemukiman, pembersihan berjalan perlahan, dan memberikan wawasan ke dalam masalah yang terkonfound dan menghambat pembersihan dan mitigasi untuk dekade berikutnya . Terlepas dari kenyataan bahwa ada insinerator limbah berbahaya yang sudah di situs yang bisa ditingkatkan untuk aman membuang banyak limbah, keputusan itu dibuat untuk tidak menggunakannya, melainkan untuk kapal semua material offsite. Ini diperlukan membuka setiap drum, sampling dan mengidentifikasi isinya, relabeling, dan mewujudkan (atau katalogisasi) itu.