In general terms, English law has a

In general terms, English law has adopted the universal approach to insolvency and has taken the position that English officeholders have control over all assets including overseas assets while, at the same time, it has recognised the limitations of such an approach where the overseas law is in conflict with English law. Other jurisdictions have taken as the rule the territorial approach which treats local law as paramount for all purposes. Sometimes such jurisdictions will enter into some form of reciprocity with other jurisdictions but at the same time claiming sole effect in relation to insolvency matters in their own forum.In general terms, English law has adopted the universal approach to insolvency and has taken the position that English officeholders have control over all assets including overseas assets while, at the same time, it has recognised the limitations of such an approach where the overseas law is in conflict with English law. Other jurisdictions have taken as the rule the territorial approach which treats local law as paramount for all purposes. Sometimes such jurisdictions will enter into some form of reciprocity with other jurisdictions but at the same time claiming sole effect in relation to insolvency matters in their own forum.

Results (Indonesian) 1:

Secara umum, hukum Inggris telah mengadopsi pendekatan universal untuk Kepailitan dan telah mengambil posisi bahwa pemegang jabatan sementara Inggris memiliki kontrol atas semua aset termasuk aset di luar negeri sementara, pada saat yang sama, itu telah mengakui keterbatasan pendekatan seperti mana hukum luar negeri adalah bertentangan dengan hukum Inggris. Yurisdiksi lain telah diambil sebagai aturan pendekatan teritorial yang memperlakukan hukum setempat sebagai paramount untuk semua tujuan. Kadang-kadang yurisdiksi tersebut akan masuk ke dalam beberapa bentuk timbal balik dengan yurisdiksi lain tetapi pada saat yang sama mengklaim satu-satunya efek dalam kaitannya dengan kebangkrutan penting dalam forum mereka sendiri.Secara umum, hukum Inggris telah mengadopsi pendekatan universal untuk Kepailitan dan telah mengambil posisi bahwa pemegang jabatan sementara Inggris memiliki kontrol atas semua aset termasuk aset di luar negeri sementara, pada saat yang sama, itu telah mengakui keterbatasan pendekatan seperti mana hukum luar negeri adalah bertentangan dengan hukum Inggris. Yurisdiksi lain telah diambil sebagai aturan pendekatan teritorial yang memperlakukan hukum setempat sebagai paramount untuk semua tujuan. Kadang-kadang yurisdiksi tersebut akan masuk ke dalam beberapa bentuk timbal balik dengan yurisdiksi lain tetapi pada saat yang sama mengklaim satu-satunya efek dalam kaitannya dengan kebangkrutan penting dalam forum mereka sendiri.

Results (Indonesian) 2:

Secara umum, hukum Inggris telah mengadopsi pendekatan yang universal bangkrut dan telah mengambil posisi yang pemegang jabatan Inggris memiliki kontrol atas semua aset termasuk aset di luar negeri, sementara pada saat yang sama, telah mengakui keterbatasan dari pendekatan semacam itu di mana hukum luar negeri bertentangan dengan hukum Inggris. Yurisdiksi lain telah diambil sebagai aturan pendekatan teritorial yang memperlakukan hukum setempat sebagai penting untuk semua tujuan. Kadang-kadang yurisdiksi tersebut akan masuk ke dalam beberapa bentuk timbal balik dengan yurisdiksi lain tetapi pada saat yang sama mengklaim efek tunggal dalam kaitannya dengan masalah kepailitan di forum.In secara umum mereka sendiri, hukum Inggris telah mengadopsi pendekatan yang universal bangkrut dan telah mengambil posisi yang pemegang jabatan Inggris memiliki kontrol atas semua aset termasuk aset di luar negeri, sementara pada saat yang sama, telah mengakui keterbatasan dari pendekatan semacam itu di mana hukum di luar negeri adalah bertentangan dengan hukum Inggris. Yurisdiksi lain telah diambil sebagai aturan pendekatan teritorial yang memperlakukan hukum setempat sebagai penting untuk semua tujuan. Kadang-kadang yurisdiksi tersebut akan masuk ke dalam beberapa bentuk timbal balik dengan yurisdiksi lain tetapi pada saat yang sama mengklaim efek tunggal dalam kaitannya dengan masalah kepailitan di forum mereka sendiri.