Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
faktor dijelaskan wisatawan yang sangat tertarik dalam mengeksplorasi berbagai budaya dan cara yang berbeda dari kehidupan, menikmati bertemu orang-orang, dan melihat untuk bangsal untuk tantangan baru. Faktor kedua dicap 'Belanja', yang menjelaskan 13.09% dari total varians, dengan nilai alpha Cronbach 0.842. Faktor yang kedua digambarkan wisatawan yang menghabiskan banyak uang pada belanja barang ketika mereka mengunjungi tujuan wisata. Faktor ketiga dicap 'Aspiring indulger', yang menjelaskan 8.96% dari total varians, dengan nilai alpha Cronbach 0.741. Faktor ketiga dijelaskan wisatawan yang ambisius dan optimis dalam menghadapi tantangan hidup. Jenis wisata mencari kenyamanan selama kunjungan mereka ke tujuan. Faktor yang keempat adalah label 'Konservatif', yang ex - plained 6.69% dari total varians, dengan nilai alpha Cronbach0.742. faktor keempat dijelaskan wisatawan yang menikmati menghabiskan waktu senggang mereka di rumah atau melakukan kegiatan di sekitar rumah. Faktor fifth dicap 'Sport petualang', yang menjelaskan 6.13% dari total varians, dengan nilai alpha Cronbach 0.735. Faktor fifth dijelaskan wisatawan yang menikmati olahraga dan kegiatan di luar ruangan. Faktor keenam dicap 'Foodie', yang menjelaskan 4.44% dari total varians, dengan nilai alpha Cronbach 0.679. Faktor keenam dijelaskan wisatawan yang menikmati berbagai macam masakan dan ingin makan di luar dengan teman-teman.4.3. kelompok Wisata gaya hidupAnalisa cluster diterapkan faktor enam untuk mengklasifikasikan wisatawan ke dalam kelompok saling eksklusif. Analisis dilakukan menggunakan K-berarti clustering prosedur (Lee, Lee, Bernhard, & Yoon, 2006). Uji menganalisis tiga, empat, dan kelompok-kelompok five dilakukan, dan hasil dibandingkan untuk mengidentifikasi paling sesuai jumlah kluster. Berdasarkan hasil analisis untuk tiga sampai five cluster, solusi empat-cluster yang muncul untuk menjadi yang paling tepat dalam hal penafsiran cluster, kebermaknaan, dan ukuran. Nilai rata-rata digunakan sebagai dasar untuk menafsirkan dan penamaan cluster. Nilai di atas4.00 menunjukkan bahwa atribut gaya hidup Wisata penting, sementara nilai-nilai yang berarti di bawah 4.00 menunjukkan bahwa atribut memiliki kepentingan rendah (Konu, Laukkanen, & Komppula, 2011). Seperti yang ditunjukkan dalam tabel 4, responden 393 dikelompokkan ke dalam empat kluster: budaya menarik shopaholic (17.6%), Sporty budaya explorer (15,8%), pelayanan Aspiring (21,9%), dan ingin-semuanya pelayanan (44,8%).4.4. diskriminan analisisDiskriminan analisis ini dilakukan untuk memvalidasi hasil analisa cluster. Analisis diperiksa perbedaan antara empat kluster dan ditentukan variabel yang membedakan kelompok ini. Analisis juga dihitung tingkat responden yang itu benar classified (Malhotra, 2010). Tiga fungsi diskriminan kanonik dihitung dan ditemukan untuk menjadi Statistik significant. Fungsi 1 menjelaskan 41% varians (nilai eigen = 1.471, Wilks' Lambda =0.096, χ2 = 908.74, df = 15, Sig. = 0.000). Fungsi 2 menjelaskan 30%varians (nilai eigen = 1.074, Wilks' Lambda = 0.237, χ2 =558.24, df = 8, Sig. = 0.000). Fungsi 3 menjelaskan 29% dari varians (nilai eigen = 1.037, Wilks' Lambda = 0.491, χ2 = 275.63, df = 3, Sig. = 0.000). Secara total, 90.8% dari kasus dikelompokkan 393 yang benar classified, yang menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dan menyarankan bahwa empat kluster yang memuaskan classified.4.5. demografis profiles dalam kelompokUntuk lebih memahami karakteristik demografis empat kluster, Chi-kuadrat tes untuk kemerdekaan analisis dilakukan di setiap cluster yang menggunakan profiles demografis responden. Hasil analisis (Tabel 5) menunjukkan bahwa jenis kelamin (χ2 = 1.785, p = 0.618) dan perjalanan (χ2 = 9.365, p = 0.155) tidak significant berhubungan dengan cluster. Semua empat kluster didominasi oleh laki-laki pengunjung asing, dan pengunjung asing dalam kelompok ini diatur mereka penerbangan untuk Jakarta dan akomodasi mereka di Jakarta
Being translated, please wait..