Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Industri kelapa sawit Indonesia baru-baru ini telah datang
di bawah api dari sejumlah LSM yang telah berkampanye
melawan industri dan kontribusinya dianggap
deforestasi, emisi karbon, dan
hilangnya keanekaragaman hayati. Akibatnya, ada macam
penyebaran keluhan bahwa minyak sawit tidak berkelanjutan dan
proposal untuk memiliki semua konversi lahan hutan di masa depan
dihentikan atau dibatasi.
Pada bulan Mei 2010, Pemerintah Indonesia meramalkan
moratorium dua tahun pada konsesi baru untuk
membuka hutan alam dan lahan gambut di bawah kesepakatan yang ditandatangani
dengan Pemerintah Norwegia, yang bertujuan untuk mengurangi
gas rumah kaca. Sebagai imbalan untuk perjanjian,
Norwegia telah sepakat untuk menginvestasikan $ 1 miliar dalam hutan
proyek konservasi di Indonesia. Setahun sebelumnya,
pemerintah Indonesia telah mengumumkan akan menggandakan
produksi minyak sawit menjadi 40 juta ton pada tahun 2020.
Pertumbuhan sukses dari minyak sawit Indonesia
industri akan berdampak sangat oleh pembatasan
konversi lahan serta kampanye negatif
menargetkan industri. Pencapaian
sasaran pemerintah Indonesia untuk menggandakan kelapa sawit
produksi juga akan secara signifikan dipengaruhi oleh
moratorium, karena beberapa tingkat konversi lahan yang
diperlukan untuk pembangunan ekonomi.
Being translated, please wait..
