Ou Ming held her up. He felt helple

Ou Ming held her up. He felt helpless and said, “Yes.”“I think so, but I can’t tell them, because if I do, they will look at me differently. Then what will you do if they all fall in love with me?” Yu Lili held Ou Ming’s neck happily and smiled brightly.As she teased him, Ou Ming walked towards the room with her in his arms.Yu Lili kissed him out of habit and asked, “Ou Ming, tell me, what is the relationship between us?”People could be bold after they drank alcohol. Yu Lili wouldn’t dare to ask that question when she was sober, but now, she asked it naturally.However, Yu Lili felt that there was something wrong.Ou Ming stared at her with his beautiful peach eyes, and he became a little shy, which was something that she couldn’t understand. Noticing the change in Ou Ming’s gaze, Yu Lili began to feel nervous.That question was somewhat sensitive.Yu Lili had never known what their relationship was. They were living together, but they were not husband and wife.They were together, but he still had a fiancee.I’d be a liar if I said that I don’t mind.Yu Lili was very possessive. Although she didn’t often speak about her feelings, she actually cared more than anyone else.But, so what?Yu Lili still didn’t dare to talk about how she felt because she was afraid. She was afraid that Ou Ming would think that she was trying to control him. She thought he would talk to her in the way that he used to when they were in Capital.Every word he said at that time was like the sharpest thorn, and they hurt her heart.So if he did that again, Yu Lili was afraid that she couldn’t keep herself from trying to escape. Thus, she simply didn’t ask any questions.She wanted to stay with him, even if she was only his lover.Just be with him…Yu Lili looked at Ou Ming, smiled, and said, “Forget about it. You don’t have to answer, and I know it.”Ou Ming lowered his eyes and his gaze became deeper. He gently put her on the bed and lowered his head to kiss her. The taste of the beer came into his mouth, but Ou Ming did not care. He gently kissed her and gradually moved down.But with hands loosened, she folded her legs and closed her eyes. Is she actually… falling asleep?Ou Ming saw her like that and chuckled.He helped her take off the jacket and sweater, tucked the quilt around her, and gently kissed her forehead. Turning off the lights, Ou Ming turned and went out to continue working.After he was out of the room, Yu Lili suddenly opened her eyes, got up, and found clothes to take a bath. It took her almost half an hour before she finished.Ou Ming leaned on the bed, watching her come out. He waved at her and said, “Come here.”Yu Lili walked over, her cheeks still hot with the flush of drinking.“Do you know who I am?”“My man.” Yu Lili smiled and leaned back, holding him.Ou Ming heard those words and was in a good mood. Then he hugged her and asked, “Is your period over?”“Well…” Yu Lili pretended to be confused and hesitated.She knew what he was asking.It is over, but I don’t want to…After a while, she shook her head and answered, “No.”Ou Ming gave her a meaningful smile and said, “Liar. You have not used that thing since yesterday.”

Results (Indonesian) 1:

Ou Ming memeluknya up. Dia merasa tak berdaya dan berkata, “Ya.”

“Saya kira begitu, tapi aku tidak bisa memberitahu mereka, karena jika saya lakukan, mereka akan melihat saya berbeda. Lalu apa yang akan Anda lakukan jika mereka semua jatuh cinta dengan saya?”Yu Lili diadakan leher Ou Ming gembira dan tersenyum cerah.

Saat ia menggodanya, Ou Ming berjalan menuju ruangan dengan memeluknya.

Yu Lili menciumnya keluar dari kebiasaan dan bertanya, “Ou Ming, katakan padaku, apa hubungan antara kami?”

Orang bisa berani setelah mereka minum alkohol. Yu Lili tidak akan berani untuk mengajukan pertanyaan bahwa ketika dia mabuk, tapi sekarang, dia bertanya secara alami.

Namun, Yu Lili merasa bahwa ada sesuatu yang salah.

Ou Ming menatapnya dengan mata peach yang cantik, dan ia menjadi sedikit pemalu, yang adalah sesuatu yang dia tidak bisa mengerti. Melihat perubahan tatapan Ou Ming, Yu Lili mulai merasa gugup.

Pertanyaan itu agak sensitif.

Yu Lili tidak pernah tahu apa yang hubungan mereka. Mereka hidup bersama, tapi mereka tidak suami dan istri.

Mereka bersama-sama, tapi ia masih memiliki tunangan.

Aku akan pembohong jika saya mengatakan bahwa saya tidak keberatan.

Yu Lili sangat posesif. Meskipun ia tidak sering berbicara tentang perasaannya, dia benar-benar peduli lebih dari orang lain.

Tapi, jadi apa?

Yu Lili masih tidak berani untuk berbicara tentang bagaimana dia merasa karena dia takut. Dia takut bahwa Ou Ming akan berpikir bahwa ia berusaha untuk mengontrol dia. Dia pikir dia akan berbicara dengannya dengan cara yang ia gunakan untuk ketika mereka berada di Capital.

Setiap kata katanya pada waktu itu seperti duri tajam, dan mereka menyakiti hatinya.

Jadi, jika ia melakukan itu lagi, Yu Lili takut bahwa dia tidak bisa menjaga dirinya dari mencoba untuk melarikan diri. Dengan demikian, dia hanya tidak mengajukan pertanyaan.

Dia ingin tinggal bersamanya, bahkan jika dia hanya kekasihnya.

Hanya bersamanya ...

Yu Lili menatap Ou Ming, tersenyum, dan berkata, “Lupakan tentang hal itu. Anda tidak harus menjawab, dan aku tahu itu.”

Ou Ming menunduk dan tatapannya menjadi lebih dalam. Dia lembut menempatkan dia di tempat tidur dan menurunkan kepalanya untuk menciumnya. Rasa bir datang ke dalam mulutnya, tapi Ou Ming tidak peduli. Dia lembut menciumnya dan secara bertahap bergerak turun.

Tapi dengan tangan mengendur, dia melipat kakinya dan menutup matanya. Apakah dia benar-benar ... tertidur?

Ou Ming melihatnya seperti itu dan tertawa kecil.

Dia membantunya melepas jaket dan sweater, terselip selimut di sekelilingnya, dan dengan lembut mencium keningnya. Mematikan lampu, Ou Ming berbalik dan pergi keluar untuk melanjutkan kerja.

Setelah ia keluar dari ruangan, Yu Lili tiba-tiba membuka matanya, bangkit, dan menemukan pakaian untuk mandi. Ini membawanya hampir setengah jam sebelum dia selesai.

Ou Ming bersandar di tempat tidur, mengawasinya keluar. Dia melambai padanya dan berkata, “Kemarilah.”

Yu Lili berjalan, pipinya masih panas dengan flush minum.

“Apakah Anda tahu siapa aku?”

“Laki-laki saya.” Yu Lili tersenyum dan bersandar, memegang dia.

Ou Ming mendengar kata-kata dan dalam suasana hati yang baik. Lalu ia memeluknya dan bertanya, “Apakah Anda periode lebih?”

“Yah ...” Yu Lili pura-pura bingung dan ragu-ragu.

Dia tahu apa yang dia minta.

Hal ini berakhir, tapi saya tidak ingin ...

Setelah beberapa saat, dia menggeleng dan menjawab, “Tidak.”

Ou Ming tersenyum penuh arti dan berkata, “Liar. Anda belum pernah menggunakan benda sejak kemarin.”

Results (Indonesian) 2:

Ou Ming memegangnya. Dia merasa tak berdaya dan berkata, "ya."

"Saya pikir begitu, tapi aku tidak bisa mengatakan kepada mereka, karena jika saya lakukan, mereka akan melihat saya berbeda. Lalu apa yang akan Anda lakukan jika mereka semua jatuh cinta dengan saya? " Yu Lili memegang leher ou Ming gembira dan tersenyum cerah.

Saat dia menggoda dia, ou Ming berjalan ke arah ruangan bersamanya di lengannya.

Yu Lili mencium dia keluar dari kebiasaan dan bertanya, "ou Ming, katakan padaku, apa hubungan antara kita?"

Orang bisa berani setelah mereka minum alkohol. Yu Lili tidak berani mengajukan pertanyaan itu ketika dia mabuk, tapi sekarang, dia memintanya secara alami.

Namun, Yu Lili merasa bahwa ada sesuatu yang salah.

Ou Ming menatap dia dengan mata persik yang indah, dan ia menjadi sedikit pemalu, yang merupakan sesuatu yang dia tidak bisa mengerti. Melihat perubahan dalam pandangan ou Ming, Yu Lili mulai merasa gugup.

Pertanyaan itu agak sensitif.

Yu Lili tidak pernah tahu apa hubungan mereka. Mereka hidup bersama, tetapi mereka bukanlah suami dan istri.

Mereka bersama-sama, tetapi ia masih memiliki tunangan.

Aku akan menjadi pembohong jika saya mengatakan bahwa saya tidak keberatan.

Yu Lili sangat posesif. Meskipun dia tidak sering berbicara tentang perasaannya, dia sebenarnya lebih peduli daripada orang lain.

Tapi, jadi apa?

Yu Lili masih tidak berani berbicara tentang bagaimana perasaannya karena dia takut. Dia takut bahwa ou Ming akan berpikir bahwa dia berusaha untuk mengendalikannya. Dia mengira dia akan berbicara dengannya dengan cara yang dia gunakan ketika mereka berada di ibukota.

Setiap kata yang dia katakan pada waktu itu seperti duri yang paling tajam, dan mereka menyakiti hatinya.

Jadi jika ia melakukan itu lagi, Yu Lili takut bahwa dia tidak bisa menjaga dirinya dari mencoba melarikan diri. Dengan demikian, dia hanya tidak mengajukan pertanyaan apapun.

Dia ingin tinggal bersamanya, bahkan jika dia hanya kekasihnya.

Hanya dengan dia...

Yu Lili menatap ou Ming, tersenyum, dan berkata, "lupakan. Anda tidak perlu menjawab, dan saya mengetahuinya. "

Ou Ming menurunkan matanya dan pandangannya menjadi lebih dalam. Dia dengan lembut menempatkannya di tempat tidur dan menundukkan kepalanya untuk menciumnya. Rasa bir datang ke mulutnya, tapi ou Ming tidak peduli. Dia dengan lembut mencium dan secara bertahap pindah ke bawah.

Tetapi dengan tangan mengendur, dia melipat kakinya dan menutup matanya. Apakah dia sebenarnya... jatuh tertidur?

Ou Ming melihatnya seperti itu dan tertawa.

Dia membantunya melepas jaket dan sweater, terselip selimut di sekelilingnya, dan dengan lembut mencium dahinya. Mematikan lampu, ou Ming berbalik dan pergi keluar untuk terus bekerja.

Setelah dia keluar dari Ruangan, Yu Lili tiba-tiba membuka matanya, bangkit, dan menemukan pakaian untuk mandi. Butuh waktu hampir setengah jam sebelum dia selesai.

Ou Ming bersandar di tempat tidur, menonton dia keluar. Dia melamdiknya dan berkata, "Datanglah ke sini."

Yu Lili berjalan, pipinya masih panas dengan flush minum.

"Apakah Anda tahu siapa saya?"

"Orangku." Yu Lili tersenyum dan bersandar kembali, memegang dia.

Ou Ming mendengar perkataan itu dan berada dalam suasana hati yang baik. Kemudian dia memeluknya dan bertanya, "Apakah periode Anda berakhir?"

"Yah..." Yu Lili berpura-pura bingung dan ragu.

Dia tahu apa yang dia minta.

Hal ini berakhir, tapi aku tidak ingin...

Setelah beberapa saat, dia menggelengkan kepalanya dan menjawab, "tidak."

Ou Ming memberinya senyum yang bermakna dan berkata, "liar. Anda belum pernah menggunakan hal itu sejak kemarin. "