Sampaloc, Quezon, even poorer than

Sampaloc, Quezon, even poorer than Bohol, was a fifth-class municipality in a guerrilla-ridden area. The government conceptualized, with civil society organizations, a counterinsurgency program with health, agriculture, and livelihood components. Their efforts involved 80 percent of the inhabitants and culminated in the return of rebels to their homes, increased agricultural production, and decreased malnutrition

Results (Indonesian) 1:

Sampaloc, Quezon, bahkan lebih miskin dari Bohol, adalah kota kelima kelas di daerah gerilya-ditunggangi. Pemerintah dikonsep, dengan organisasi masyarakat sipil, program kontra dengan komponen kesehatan, pertanian, dan mata pencaharian. Upaya mereka yang terlibat 80 persen dari penduduk dan mencapai puncaknya pada kembalinya pemberontak ke rumah mereka, peningkatan produksi pertanian, dan penurunan malnutrisi

Results (Indonesian) 2:

Sampaloc, Quezon, bahkan lebih miskin dari Bohol, adalah kotamadya kelas lima di daerah yang dikuasai gerilya. Pemerintah dikonseptualisasikan, dengan organisasi masyarakat sipil, program penanggulangan dengan kesehatan, pertanian, dan komponen penghidupan. Upaya mereka melibatkan 80 persen penduduk dan memuncak pada kembalinya pemberontak ke rumah mereka, peningkatan produksi pertanian, dan penurunan gizi buruk