Two clinical patterns of impetigo a

Two clinical patterns of impetigo are recognized: (1) bullous and (2) nonbullous. Bulls impetigo is caused by S. aureus. Currently, in industrialized nations, nonbullous impetigo is most commonly caused by S. aureus and less often by group A Streptococcus. Group A Streptococcus remains a common cause of nonbullous impetigo in developing nations. Nonbullous Impetigo. The nonbullous type of impe- tigo accounts for more than 70% of cases of this form of pyoderma. It occurs in children of all ages as well as in adults. Intact skin is usually resistant to colonization or impetiginization, possibly due to absence of bro- nectin receptors for teichoic acid moieties on S. aureus and group A Streptococcus. Production of bacteriocins, produced by certain S. aureus strains (phage group 71) and highly bactericidal to group A Streptococcus, may be responsible for the isolation of only S. aureus from some lesions initially caused by Streptococci.

Results (Indonesian) 1:

Dua pola klinis impetigo diakui: (1) bullous dan (2) nonbullous. Bulls impetigo disebabkan oleh S. aureus. Saat ini, di negara-negara, nonbullous impetigo paling sering disebabkan oleh S. aureus dan kurang sering oleh kelompok Streptococcus. Streptococcus Grup A tetap penyebab umum nonbullous impetigo di negara berkembang. Nonbullous Impetigo. Nonbullous jenis Dal-tigo menyumbang lebih dari 70% kasus dari bentuk pyoderma. Hal ini terjadi pada anak-anak dari segala usia juga sebagai orang dewasa. Kulit utuh biasanya tahan terhadap kolonisasi atau impetiginization, mungkin karena tidak adanya bro-nectin reseptor untuk gugus asam teichoic S. aureus dan kelompok Streptococcus. Produksi bacteriocins, diproduksi oleh strain aureus S. tertentu (FAG group 71) dan sangat bakterisida ke grup A streptokokus, mungkin bertanggung jawab untuk isolasi hanya S. aureus dari beberapa lesi yang permulaannya disebabkan oleh streptokokus.

Results (Indonesian) 2:

Dua pola klinis impetigo diakui: (1) bulosa dan (2) nonbullous. Bulls impetigo disebabkan oleh S. aureus. Saat ini, di negara-negara industri, impetigo nonbullous ini paling sering disebabkan oleh S. aureus dan kurang sering oleh kelompok A Streptococcus. Grup A Streptococcus tetap menjadi penyebab umum dari impetigo nonbullous di negara berkembang. Nonbullous Impetigo. Jenis nonbullous dari tigo impe- menyumbang lebih dari 70% kasus dari bentuk pioderma. Hal ini terjadi pada anak-anak dari segala usia serta pada orang dewasa. kulit utuh biasanya tahan terhadap penjajahan atau impetiginization, mungkin karena tidak adanya reseptor nectin bro- untuk gugus asam teikoik pada S. aureus dan kelompok A Streptococcus. Produksi bakteriosin, diproduksi oleh strain tertentu S. aureus (fag kelompok 71) dan sangat bakterisida untuk kelompok A Streptococcus, mungkin bertanggung jawab untuk isolasi hanya S. aureus dari beberapa lesi awalnya disebabkan oleh Streptococcus.