the public health costs due to sick

the public health costs due to sickness benet payments strongly increase after a job loss. Plant
closure more than doubles expenditures on sickness benets: Overall health care costs increase
by 360 Euros for men and by almost 212 Euros for women in the span of one year. However, this
increase in costs does not necessarily re
ect a deteriorating health status of displaced workers,
but may also relate to sickness benet rules: For employed workers, employers have to bear
sickness benets for up to 12 weeks (depending on job tenure) whereas for unemployed workers
it is the public health insurance which pays the sickness benets.
7
Since plant closure workers
spend more time in unemployment than non-plant closure workers this increase in costs is largely
mechanical. This is conrmed when we look at days on sick leave, which are recorded in the
same way both for employed and non-employed individuals. For males, we do not nd that job
loss due to plant closure causes more sickness days. For females, however, we nd a signicant
increase in the number of days on sickness benets.
The rest of this paper is organized as follows. In the next section we provide a brief review
of the previous literature. Section 3 presents the data and denitions of the crucial variables.
In section 4 we discuss the econometric methodology and the empirical strategy to identify the
causal impact of job loss on public health costs. Section 5 presents the empirical results on the
relationship between job loss and associated costs to the public health care system. Section 6
concludes

Results (Indonesian) 1:

biaya kesehatan masyarakat karena penyakit bene t pembayaran sangat meningkat setelah kehilangan pekerjaan. Tanamanpenutupan lebih dari pengeluaran ganda pada penyakit bene ts: perawatan kesehatan keseluruhan biaya peningkatanoleh 360 Euro untuk pria dan oleh hampir 212 Euro untuk wanita dalam rentang satu tahun. Namun, inipeningkatan biaya tidak selalu reect status kesehatan yang memburuk pengungsi pekerja,tetapi juga berkaitan dengan penyakit bene t aturan: untuk pekerja bekerja, majikan harus menanggungpenyakit bene ts hingga 12 minggu (tergantung pada kepemilikan pekerjaan) sedangkan bagi pekerja menganggurini adalah asuransi kesehatan umum yang membayar penyakit bene ts.7Sejak tanaman penutupan pekerjamenghabiskan lebih banyak waktu pengangguran dari non-tanaman penutupan pekerja peningkatan biaya adalah sebagian besarmekanik. Ini adalah con rmed ketika kita melihat hari-hari cuti sakit, yang tercatat disama cara kedua untuk bekerja dan bekerja bebas individu. Untuk laki-laki, kita melakukan pekerjaan itu tidak ndkerugian akibat penutupan tanaman menyebabkan sakit hari. Untuk perempuan, namun, kami nd signi cantpeningkatan jumlah hari pada penyakit bene ts.Sisa kertas ini diatur sebagai berikut. Pada bagian berikutnya kami menyediakan tinjauan singkatSastra sebelumnya. Bagian 3 menyajikan data dan de nitions variabel penting.Di bagian 4 kita membahas ekonometrik metodologi dan strategi empiris untuk mengidentifikasikausal dampak dari kehilangan pekerjaan biaya kesehatan masyarakat. Bagian 5 menyajikan hasil empiris padahubungan antara kehilangan pekerjaan dan biaya yang terkait untuk sistem perawatan kesehatan masyarakat. Bagian 6menyimpulkan

Results (Indonesian) 2:

biaya kesehatan masyarakat karena pembayaran t sickness bene sangat meningkat setelah kehilangan pekerjaan. Tanaman
penutupan lebih dari ganda pengeluaran sickness manfaat: biaya perawatan kesehatan secara keseluruhan meningkat
oleh 360 Euro untuk pria dan hampir 212 Euro untuk wanita dalam rentang satu tahun. Namun, ini
kenaikan biaya tidak selalu kembali
dll status kesehatan yang memburuk dari pekerja yang terlantar,
tetapi juga mungkin berhubungan dengan penyakit bene t aturan: Untuk pekerja yang dipekerjakan, pengusaha harus menanggung
ts penyakit bene sampai 12 minggu (tergantung pada penguasaan pekerjaan ) sedangkan untuk pekerja menganggur
itu adalah asuransi kesehatan masyarakat yang membayar ts penyakit bene.
7
Karena pekerja penutupan pabrik
menghabiskan lebih banyak waktu di pengangguran dibandingkan pekerja penutupan non-tanaman ini peningkatan biaya sebagian besar
mekanik. Ini adalah con rmed ketika kita melihat hari cuti sakit, yang dicatat dalam
cara yang sama baik untuk bekerja dan non-bekerja individu. Untuk laki-laki, kita tidak nd pekerjaan
kerugian akibat penutupan pabrik menyebabkan hari lagi sakit. Untuk perempuan, namun, kami nd a signifikan
peningkatan jumlah hari pada penyakit manfaat.
Sisa dari makalah ini disusun sebagai berikut. Pada bagian berikutnya kami menyediakan ulasan singkat
dari literatur sebelumnya. Bagian 3 menyajikan data dan de definisi dari variabel penting.
Pada bagian 4 kita membahas metodologi ekonometrik dan strategi empiris untuk mengidentifikasi
dampak kausal kehilangan pekerjaan pada biaya kesehatan masyarakat. Bagian 5 menyajikan hasil empiris pada
hubungan antara kehilangan pekerjaan dan biaya yang terkait dengan sistem perawatan kesehatan masyarakat. Bagian 6
menyimpulkan