On September 11, 2001, two planes h

On September 11, 2001, two planes hijacked by al-Qaeda terrorists crashed into the World Trade Center, killing nearly 3,000 individuals and injuring over 6,000 more. That day, also called 9/11, left a stain in the hearts and minds of many Americans. It would impact much of my life, but I would use the opportunity to develop peace from within.
I had recently moved to Florida, transferring to a new elementary school. After 9/11, it was as if I had changed overnight from a new student to a loathed enemy. My peers called me names like "terrorist" and "bin Laden's son," excluded me from group games at recess, and avoided me during lunch and breaks. This practice continued years later, making me feel helpless and isolated. These feelings grew stronger as I was the only Indian and Hindu student at my school, with no relatable peers.

Results (Indonesian) 1:

Pada September 11, 2001, dua pesawat dibajak oleh teroris al-Qaeda jatuh ke World Trade Center, menewaskan hampir 3.000 orang dan melukai lebih dari 6.000 lebih. Hari itu, juga disebut 9/11, meninggalkan noda dalam hati dan pikiran banyak orang Amerika. Itu akan berdampak negatif terhadap banyak hidup saya, tapi saya akan menggunakan kesempatan untuk mengembangkan kedamaian dari dalam.Saya baru saja pindah ke Florida, mentransfer ke sebuah SD baru. Setelah 9/11, itu seolah-olah aku telah berubah dalam semalam dari seorang mahasiswa baru untuk musuh yang dibenci. Teman-teman saya memanggil saya nama seperti "teroris" dan "Bin Laden anak," termasuk saya kelompok permainan di istirahat, dan menghindari saya saat makan siang dan istirahat. Praktek ini terus tahun kemudian, membuat saya merasa tak berdaya dan terisolasi. Perasaan ini tumbuh lebih kuat karena saya adalah satu-satunya India dan Hindu siswa di sekolah saya, dengan teman-teman tidak relatable.

Results (Indonesian) 2:

Pada tanggal 11 September 2001, dua pesawat yang dibajak oleh teroris al-Qaeda menabrak World Trade Center, menewaskan hampir 3.000 orang dan melukai lebih dari 6.000 lebih. Hari itu, juga disebut 9/11, meninggalkan noda di hati dan pikiran banyak orang Amerika. Ini akan berdampak banyak dalam hidup saya, tapi saya akan menggunakan kesempatan untuk mengembangkan kedamaian dari dalam.
Saya baru saja pindah ke Florida, mentransfer ke sekolah dasar baru. Setelah 9/11, itu seolah-olah saya telah berubah dalam semalam dari seorang mahasiswa baru untuk musuh dibenci. Teman-teman saya memanggil saya nama-nama seperti "teroris" dan "anak bin Laden," dikecualikan saya dari pertandingan grup saat istirahat, dan menghindari saya saat makan siang dan istirahat. Praktek ini berlanjut tahun kemudian, membuat saya merasa tidak berdaya dan terisolasi. Perasaan ini semakin kuat karena saya adalah satu-satunya mahasiswa India dan Hindu di sekolah saya, tanpa rekan-rekan relatable.