The correlations between the statis

The correlations between the statistically significant discriminant functions and the T1 variables were calculated. Correlates with correlation coeficients over 0.30 were analysed closer (Tabachnick & Fidell, 1989). General Linear Model procedure of ANOVA and post hoc tests (Bonferroni) were used to test diferences between the employed, the job-seeking unemployed and the non-seekers in continuous T1 variables. Chi-square-tests were used to test the diferences between the groups in non-continuous variables.

Results (Indonesian) 1:

Korelasi antara fungsi diskriminan signifikan secara statistik dan variabel T1 dihitung. Berkorelasi dengan korelasi yang coeficients atas 0,30 dianalisis lebih dekat (Tabachnick & Fidell, 1989). Linear Model umum prosedur ANOVA dan post hoc tes (Bonferroni) yang digunakan untuk menguji perbedaan antara bekerja, menganggur mencari pekerjaan dan bebas-pencari terus-menerus variabel T1. Chi-square-tes yang digunakan untuk menguji perbedaan antara kelompok-kelompok non-kontinyu variabel.

Results (Indonesian) 2:

Korelasi antara fungsi diskriminan signifikan secara statistik dan variabel T1 dihitung. Berkorelasi dengan koefisien korelasi lebih dari 0,30 dianalisis lebih dekat (Tabachnick & Fidell, 1989). Prosedur umum Linear Model dari tes post hoc (Bonferroni) ANOVA dan digunakan untuk menguji diferences antara bekerja, mencari pekerjaan pengangguran dan non-pencari variabel T1 terus menerus. Chi-square-tes digunakan untuk menguji diferences antara kelompok dalam variabel non-kontinyu.