Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Kegiatan utama dalam penelitian ini adalah tugas praktis, yang diambil dari TIMSS Penilaian Kinerja (TIMSS, 1997) menyelidiki yang kontainer yang terbaik untuk tetap hangat air panas untuk periode waktu yang lama. penelitian ini dapat memberikan PSETs dengan lingkungan otentik pengetahuan konten ilmu pembelajaran serta keterampilan proses sains. Temuan dalam penelitian ini memberikan implikasi yang berharga untuk pendidik ilmu tentang pengajaran energi panas untuk PSETs. Penelitian yang cukup telah dieksplorasi 'kesalahpahaman, tetapi penelitian lebih telah dikhususkan untuk mengidentifikasi guru siswa kesalahpahaman (Burgoon, Heddle, & Duran, 2010) dan faktor-faktor kognitif dan afektif dalam proses pembelajaran (Duit & Treagust, 2003). Proses rekonsiliasi kesalahpahaman memberikan kesempatan yang baik untuk PSETs untuk mempelajari strategi pembelajaran yang dapat menimbulkan perubahan konsepsi siswa. peneliti memanfaatkan ide-ide yang bertentangan diambil dari tanggapan PSETs untuk memandu diskusi, memvalidasi ide dan membantah kesalahpahaman. Setelah PSETs menyadari kesalahpahaman mereka, itu akan memperdalam pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan membantu mereka untuk mengidentifikasi kesalahpahaman bahwa siswa mereka mungkin memiliki. Selama pembahasan tugas praktis, beberapa PSETs diusulkan menggunakan es batu atau air dingin, bukan air panas dalam wadah. Mereka pikir itu akan lebih aman bagi siswa SD untuk menangani cairan dingin cair daripada panas. Selain itu, banyak PSETs menyimpulkan bahwa ada banyak variabel yang mempengaruhi hasil, seperti jumlah air panas, ukuran cangkir, aduk air, membaca termometer, dengan atau tanpa mengipasi dll Melalui diskusi, PSETs secara bertahap mengembangkan rasa percaya diri untuk memodifikasi atau mendesain ulang kegiatan penyelidikan yang mereka pikir cocok bagi mereka untuk digunakan dalam ruang kelas SD. Tujuan melakukan berbagai kegiatan tidak hanya memungkinkan peneliti untuk mendiagnosa kesalahpahaman dari PSETs, tetapi juga membantu PSETs untuk merekonstruksi pemahaman mereka sendiri kognitif dan internalisasi konsep belajar. Selanjutnya, pedagogies mengajar perubahan konseptual seperti yang ditunjukkan oleh peneliti dapat menjadi model pembelajaran untuk PSETs untuk mengeksplorasi ketika mereka mengajar di kelas.
Being translated, please wait..
