Indian employees are motivated by s

Indian employees are motivated by social rewards, self-actualization needs, compensation, and improved working
conditions. To reach the hearts and minds of employees, leaders need to ‘walk-the-talk’, with an impelling vision.
“It is exceedingly important for a leader of any organization to communicate his or her vision constantly to ensure that
there is no doubt about the direction a team is heading,” says Ken Blanchard, world-renowned management coach.
Hence some of the well-known employment brands known for their leadership values, focus on employee engagement
through commitment and discretionary effort and on employee enablement, with optimized roles and a supportive
environment, leading to financial success, customer satisfaction and employee performance—all to drive organizational
performance.
Leaders should especially focus on motivators such as dimensions of discretion (freedom to choose, what,
when and how activities are carried out), job demands (controls vs lack of control over speed of activity), as well as apt use
of skills and competencies. As the study indicates, for leaders to succeed in today’s fast changing business environment,
it is recommended that they adopt a transformational leadership style rather than transactional or laissez-faire styles to
enhance employee’s motivation consistently and efficiently; which will in turn generate higher quality performance on the
employee’s part and boost business performance.

Results (Indonesian) 1:

India karyawan termotivasi oleh sosial hadiah, kebutuhan aktualisasi diri, kompensasi, dan peningkatan kerjakondisi. Untuk mencapai hati dan pikiran karyawan, pemimpin harus 'kaki-the-berbicara', dengan visi impelling."Hal ini sangat penting bagi seorang pemimpin organisasi untuk mengkomunikasikan visi nya terus-menerus untuk memastikan bahwatidak ada keraguan tentang arah tim menuju,"kata Ken Blanchard, pelatih manajemen yang terkenal di dunia.Maka beberapa merek terkenal pekerjaan dikenal untuk nilai-nilai kepemimpinan mereka, fokus pada keterlibatan karyawanmelalui komitmen dan discretionary usaha dan pemberdayaan karyawan, dengan dioptimalkan peran dan mendukunglingkungan, mengarah pada jangkauannya kinerja karyawan dan kepuasan pelanggan-semua untuk mendorong organisasikinerja.Para pemimpin harus terutama fokus pada motivator seperti dimensi kebijaksanaan (kebebasan untuk memilih, apa,Kapan dan bagaimana kegiatan dilaksanakan), pekerjaan tuntutan (kontrol vs kurangnya kontrol atas kecepatan aktivitas), seperti menggunakan aptketerampilan dan kompetensi. Seperti studi menunjukkan, bagi para pemimpin untuk berhasil dalam hari ini cepat perubahan lingkungan bisnis,disarankan bahwa mereka mengadopsi gaya kepemimpinan transformasional daripada transaksi atau laissez-faire gaya untukmeningkatkan motivasi karyawan secara konsisten dan efisien; yang pada gilirannya akan menghasilkan kinerja kualitas yang lebih tinggi padakaryawan bagian dan meningkatkan kinerja bisnis.