Regarding the effects of CAP subsid

Regarding the effects of CAP subsidies, various observations can be made. First, both output-related and input-related subsidies have negative impacts on TE in Germany and the Netherlands, but no significant impacts in Sweden. Second, a higher share of total subsides in total farm income has a negative effect on TE in each country.Third, in each country the farmers’ total income become more dependent on subsidies;these changes in farm support have significantly worsened the farmers’ performance.Our results imply that a higher degree of coupling in farm support negatively affects farm efficiency. The motivation of farmers to work efficiently is lower when they depend to a higher degree on subsidies as a source of income. Moreover, our results indicate that the composition of subsidies has a much smaller effect on efficiency than does the composition of total farm income. This latter finding is especially of importance in the light of the 2003 CAP reform, which has decreased the share of coupled subsidies but left the share of subsidies in total income unaffected. In summary,
farm income support of CAP since the 1992 CAP reform may have decreased farmers’ overall competitiveness by decreasing their technical efficiency.

Results (Indonesian) 1:

mengenai efek dari subsidi topi, berbagai pengamatan dapat dibuat. pertama, baik-output yang berhubungan dan terkait subsidi input-memiliki dampak negatif pada te di Jerman dan Belanda, tetapi tidak ada dampak yang signifikan di Swedia. kedua, bagian yang lebih tinggi dari total subsidi total pendapatan usahatani memiliki efek negatif pada te di setiap country.third,di setiap negara petani total pendapatan menjadi lebih tergantung pada subsidi, perubahan ini dalam mendukung pertanian secara signifikan memperburuk petani hasil performance.our menyiratkan bahwa tingkat yang lebih tinggi kopling dalam mendukung pertanian negatif mempengaruhi efisiensi pertanian. motivasi petani untuk bekerja secara efisien adalah lebih rendah ketika mereka bergantung pada tingkat yang lebih tinggi pada subsidi sebagai sumber pendapatan.Selain itu, hasil kami menunjukkan bahwa komposisi subsidi memiliki efek yang jauh lebih kecil pada efisiensi daripada komposisi total pendapatan pertanian. Temuan terakhir ini terutama penting dalam terang reformasi tutup tahun 2003, yang mengalami penurunan pangsa subsidi digabungkan tetapi meninggalkan pangsa subsidi dalam total pendapatan terpengaruh. dalam ringkasan,
dukungan pendapatan usahatani topi sejak reformasi 1992 cap mungkin mengalami penurunan daya saing petani dengan mengurangi efisiensi teknis mereka.

Results (Indonesian) 2:

Mengenai efek dari CAP subsidi, berbagai pengamatan dapat dilakukan. Pertama, kedua berhubungan dengan Keluaran dan masukan yang berhubungan dengan subsidi memiliki dampak negatif terhadap TE di Jerman dan Belanda, tetapi tidak ada dampak signifikan di Swedia. Kedua, Bagian dari total reda total pendapatan pertanian memiliki efek negatif pada TE di setiap negara.Ketiga, di setiap negara petani total pendapatan menjadi lebih bergantung pada subsidi; perubahan ini mendukung pertanian telah secara signifikan memburuk kinerja petani.Hasil kami menyiratkan bahwa gelar yang lebih tinggi dari kopling mendukung pertanian negatif mempengaruhi efisiensi usahatani. Motivasi petani bekerja efisien lebih rendah ketika mereka tergantung ke tingkat yang lebih tinggi pada subsidi sebagai sumber pendapatan. Selain itu, hasil kami menunjukkan bahwa komposisi subsidi memiliki efek yang jauh lebih kecil pada efisiensi daripada komposisi peternakan total pendapatan. Temuan kedua adalah terutama penting dalam reformasi CAP 2003, yang telah mengalami penurunan pangsa ditambah subsidi tapi meninggalkan pangsa subsidi di total pendapatan tidak terpengaruh. Singkatnya,
peternakan pendapatan dukungan Cap sejak 1992 CAP reformasi telah menurun daya saing keseluruhan petani dengan mengurangi efisiensi teknis mereka.