The last decade many companies or e

The last decade many companies or educational organisations in Greece, create digital comic booksfor teaching various subjects through comics or cartoons e.g. Foundation of the Hellenic World, Siem,Intelearn, Cd Media, etc. At the same time, worldwide software industry has developed tools for thepresentation and authoring of digital comic books that could be categorised as follows:Viewers of educational comic books, such as ΚΑΒΑΜ by Centers for Disease Control andPrevention U.S.A. (U.S. Department of Health and Human Services) which presents stories withdialogues and asks the student to interact with the book, asking for their opinion which may influencethe development of the story. Interactive comic books for self-assessment, such as the aforementioned Concept Cartoons. Theyshow different characters arguing about science topics. The cartoons are designed to provoke discussionand stimulate scientific thinking as students discuss a range of viewpoints, put forward by the cartooncharacters. Children having read some pages of the comic book, they are asked to answer to a multiple-choice test which has the form of unfinished dialogues among the cartoon characters.Comic creators which allow the design of digitised comic books by importing pictures anddialogues and by giving the potential of storage, management, even sharing the produced material. Theuser friendly Comic Book Creator, is one of these kind of tools.Finally, electronic communities such as Hyper Comics (http://www.hypercomics.com/) and ComicLife (http://plasq.com/) give teachers the opportunity of discussing and exchanging opinions relativelywith comic books in classroom.Nevertheless, the aforementioned approaches for creating comic books, even in their digitized form,bare limitations, as they cannot take advantage of the potentials of hypermedia and plurimedia. Thedialogue among digital cartoon characters is still via brief messages, which has limitations and givesonly a narrow view of the subject. This restriction could be overtaken through texts with hyperlinks toadditional sources such as videos, images, sound files, diagrams, photographs, links to web sites, etc

Results (Indonesian) 1:

Dekade terakhir banyak perusahaan atau organisasi-organisasi pendidikan di Yunani, membuat digital komik booksfor mengajar berbagai mata pelajaran melalui komik atau kartun misalnya fondasi dunia Yunani, Siem, Intelearn, Cd Media, dll. Pada saat yang sama, industri perangkat lunak di seluruh dunia memiliki alat-alat yang dikembangkan untuk thepresentation dan authoring digital buku komik yang dapat dikategorikan sebagai berikut: pemirsa pendidikan buku komik, seperti ΚΑΒΑΜ oleh pusat untuk pengendalian penyakit andPrevention U.S.A. (US Department of Health and Human Services) yang menyajikan cerita withdialogues dan meminta siswa untuk berinteraksi dengan buku, meminta pendapat mereka yang influencethe Mei pengembangan cerita. Buku komik interaktif untuk penilaian diri, seperti kartun konsep tersebut. Theyshow karakter yang berbeda berdebat tentang topik sains. Kartun dirancang untuk memprovokasi discussionand merangsang pemikiran ilmiah sebagai siswa membahas berbagai sudut pandang, diajukan oleh cartooncharacters. Anak-anak setelah membaca beberapa halaman dari buku komik, mereka diminta untuk menjawab ujian pilihan ganda yang memiliki bentuk belum selesai dialog antara kartun characters.Comic pencipta yang memungkinkan desain buku komik yang didigitalkan oleh mengimpor gambar anddialogues dan memberikan potensi penyimpanan, manajemen, bahkan berbagi bahan yang diproduksi. Theuser ramah buku komik pencipta, adalah salah satu alat semacam ini.Akhirnya, elektronik komunitas seperti Hyper komik (http://www.hypercomics.com/) dan ComicLife (http://plasq.com/) memberikan kesempatan untuk mendiskusikan dan bertukar pendapat relativelywith buku-buku komik di kelas guru.Namun demikian, pendekatan tersebut untuk membuat buku komik, bahkan dalam bentuk digital, telanjang keterbatasan, karena mereka tidak bisa mengambil keuntungan dari potensi hypermedia dan plurimedia. Thedialogue antara karakter kartun digital adalah masih melalui pesan singkat, yang memiliki keterbatasan dan givesonly pandangan sempit subjek. Pembatasan ini akan disusul melalui teks dengan hyperlink toadditional sumber seperti video, Gambar, file suara, diagram, foto, link ke situs web, dll

Results (Indonesian) 2:

Dekade terakhir banyak perusahaan atau organisasi pendidikan di Yunani, membuat komik digital booksfor mengajar berbagai mata pelajaran melalui komik atau kartun misalnya Yayasan Hellenic World, Siem, Intelearn, Cd Media, dll Pada saat yang sama, industri perangkat lunak di seluruh dunia telah mengembangkan alat untuk thepresentation dan authoring buku komik digital yang bisa dikategorikan sebagai berikut: Pemirsa buku komik pendidikan, seperti ΚΑΒΑΜ oleh Centers for Disease Control andPrevention USA (US Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan) yang menyajikan kisah withdialogues dan meminta siswa untuk berinteraksi dengan buku, meminta pendapat mereka yang mungkin influencethe pengembangan cerita. Buku komik interaktif untuk penilaian diri, seperti Kartun Konsep tersebut. Theyshow karakter yang berbeda berdebat tentang topik ilmu pengetahuan. Kartun-kartun ini dirancang untuk memprovokasi discussionand merangsang pemikiran ilmiah mahasiswa mendiskusikan berbagai sudut pandang, yang diajukan oleh cartooncharacters. Anak-anak setelah membaca beberapa halaman dari buku komik, mereka diminta untuk menjawab tes pilihan ganda yang memiliki bentuk dialog yang belum selesai antara kartun characters.Comic pencipta yang memungkinkan desain buku komik digital dengan mengimpor gambar anddialogues dan dengan memberikan potensi penyimpanan, manajemen, bahkan berbagi materi yang dihasilkan. Buku Pencipta theuser ramah Comic, adalah salah satu jenis-jenis tools.Finally, komunitas elektronik seperti Hyper Komik (http://www.hypercomics.com/) dan ComicLife (http://plasq.com/) memberikan guru kesempatan mendiskusikan dan bertukar pendapat relativelywith buku komik di classroom.Nevertheless, pendekatan tersebut untuk membuat buku komik, bahkan dalam bentuk digital mereka, keterbatasan telanjang, karena mereka tidak bisa mengambil keuntungan dari potensi hypermedia dan plurimedia. Thedialogue antara karakter kartun digital masih melalui pesan singkat, yang memiliki keterbatasan dan givesonly pandangan sempit subjek. Pembatasan ini bisa dikalahkan melalui teks dengan hyperlink toadditional sumber seperti video, gambar, file suara, diagram, foto, link ke situs web, dll