Using the above equation, the S/N r

Using the above equation, the S/N ratio corresponding to each trial condition was computed. The Appendix presents the S/N ratio values for the experiment. Having obtained the S/N ratio values, the next step was to calculate the average S/N ratio at each level of each factor. For interaction effect, it is important to analyse the S/N ratio corresponding to each factor level combination. Table III provides the average S/N ratio values for all the factors and the interaction between hold time (B) and force application rate (E).
In order to determine which of the factor/ interaction effects are statistically significant, a powerful statistical technique called analysis of variance (ANOVA) was used. Using ANOVA, one is able to identify the active and inactive factor/interaction effects with statistical confidence (Logothetis, 1994). As the S/N ratio is a single performance statistic, it isadvisable to pool the insignificant effects to obtain a reasonable estimate of error variance. According to Roy (1990), one should pool the effects (either factor or interaction effects) with low sum of squares in magnitude. Here control factors C, D, E and interaction between B and E have been considered for pooling and the results of the ANOVA on the S/N ratio are shown in Table IV.
Having identified the most dominant factor/ interaction effects which influence the S/N ratio, the next step was to identify the most important effects which influence the mean pull-out strength. In order to achieve thisobjective, the ANOVA on the mean pull-out strength was conducted. The results of the ANOVA are shown in Table V.
Table V shows that factors A, B, C and D have significant effect (at both the 5 per cent and 1 per cent significance levels) on the mean pull-out strength. Factor E will also have a significant effect on the mean pull-out strength at the 5 per cent significance level. Interaction between B and E was not significant at both the 5 per cent and 1 per cent significance levels.

Results (Indonesian) 1:

Menggunakan persamaan di atas, S/N rasio sesuai dengan kondisi setiap percobaan dihitung. Lampiran menyajikan S/N rasio nilai untuk percobaan. Setelah mendapat nilai rasio S/N, langkah berikutnya adalah untuk menghitung rata-rata S/N rasio pada setiap tingkat dari setiap faktor. Untuk efek interaksi, penting untuk menganalisa rasio S/N yang sesuai untuk setiap kombinasi tingkat faktor. Tabel III menyediakan rata-rata S/N rasio nilai untuk semua faktor dan interaksi antara memegang waktu (B) dan memaksa aplikasi bunga (E).Untuk menentukan faktor / interaksi efek signifikan secara statistik, teknik statistik yang kuat yang disebut analisis varians (ANOVA) digunakan. Menggunakan ANOVA, salah satunya mampu mengidentifikasi efek aktif dan tidak aktif faktor/interaksi dengan statistik keyakinan (Logothetis, 1994). Sebagai S/N rasio statistik kinerja tunggal, itu isadvisable renang efek signifikan untuk mendapatkan perkiraan yang wajar dari kesalahan varians. Menurut Roy (1990), salah satu harus kolam efek (faktor atau interaksi efek) dengan rendah jumlah kotak di besarnya. Di sini kontrol faktor C, D, E dan interaksi antara E dan B telah dipertimbangkan untuk penggabungan dan hasil ANOVA S/N rasio ditampilkan dalam tabel IV.Setelah mengidentifikasi faktor yang paling dominan / interaksi efek yang mempengaruhi rasio S/N, langkah berikutnya adalah untuk mengidentifikasi dampak paling penting yang mempengaruhi kekuatan tarik-keluar yang berarti. Untuk mencapai thisobjective, ANOVA pada kekuatan tarik-keluar berarti dilaksanakan. Hasil ANOVA ditunjukkan dalam tabel V.Tabel V menunjukkan bahwa faktor-faktor A, B, C dan D memiliki efek signifikan (pada tingkat kepentingan 5 persen dan 1 persen) pada kekuatan tarik-keluar yang berarti. Faktor E juga akan memiliki dampak signifikan pada kekuatan tarik-keluar berarti di tingkat kepentingan 5 persen. Interaksi antara B dan E itu tidak signifikan pada tingkat kepentingan yang baik 5 persen dan 1 persen.

Results (Indonesian) 2:

Menggunakan persamaan di atas, rasio S / N yang sesuai dengan kondisi masing-masing percobaan dihitung. Lampiran menyajikan S / N nilai rasio untuk percobaan. Setelah memperoleh S / N nilai rasio, langkah berikutnya adalah untuk menghitung rata-rata S / N rasio pada setiap tingkat masing-masing faktor. Untuk efek interaksi, adalah penting untuk menganalisis S / N ratio yang sesuai untuk setiap kombinasi tingkat faktor. Tabel III memberikan S / N nilai rasio rata-rata untuk semua faktor dan interaksi antara waktu penahanan (B) dan tingkat aplikasi gaya (E).
Dalam rangka untuk menentukan faktor / interaksi efek yang signifikan secara statistik, teknik statistik yang kuat disebut analisis varian (ANOVA) digunakan. Menggunakan ANOVA, seseorang dapat mengidentifikasi efek faktor / interaksi aktif dan tidak aktif dengan keyakinan statistik (Logothetis, 1994). Sebagai rasio S / N adalah statistik kinerja tunggal, isadvisable untuk kolam efek signifikan untuk mendapatkan perkiraan yang wajar dari varians kesalahan. Menurut Roy (1990), salah satu harus pool efek (baik faktor atau efek interaksi) dengan jumlah yang rendah dari kotak besarnya. Berikut faktor kontrol C, D, E dan interaksi antara B dan E telah dipertimbangkan untuk penyatuan dan hasil ANOVA pada rasio S / N ditunjukkan pada Tabel IV.
Setelah mengidentifikasi efek faktor / interaksi yang paling dominan yang mempengaruhi S / N rasio, langkah berikutnya adalah untuk mengidentifikasi efek yang paling penting yang mempengaruhi mean tarik-keluar kekuatan. Untuk mencapai thisobjective, ANOVA pada mean kekuatan tarik-keluar dilakukan. Hasil ANOVA ditunjukkan pada Tabel V.
Tabel V menunjukkan bahwa faktor A, B, C dan D memiliki pengaruh yang signifikan (baik pada 5 persen dan 1 per tingkat persen signifikansi) dari mean kekuatan tarik-keluar. Faktor E juga akan memiliki dampak yang signifikan terhadap mean kekuatan tarik-keluar di 5 persen tingkat signifikansi. Interaksi antara B dan E tidak signifikan baik pada 5 persen dan 1 per tingkat signifikansi persen.