Scientific understanding of mercury

Scientific understanding of mercury speciation in the environment, although far from complete, has increased considerably because of steadily improving analytical and field methods during the past two decades. Mercury exists in the environment in three oxidation states - Hg (0), Hg (I), and Hg (II) - and for each valence many chemical forms can occur in the solid, aqueous, and gaseous phases. The environmental chemistry of mercury is very complex, and subtle changes in chemical, physical, biological, and hydrologic conditions can cause substantial shifts in its physical form and valence state over time scales ranging from hourly to seasonal. Here we briefly summarize selective aspects of mercury speciation in the atmospheric, aquatic, and terrestrial environments, focusing on aspects most pertinent to the ecotoxicology of mercury, such as the formation and abundance of methylmercury.

Results (Indonesian) 1:

Scientific pemahaman tentang Merkurius spesiasi dalam lingkungan, walaupun jauh dari sempurna, telah meningkat jauh karena terus meningkatkan analitis dan metode dari bidang selama dua dekade. Mercury ada di lingkungan di tiga negara oksidasi - Hg (0), Hg (I) dan Hg (II) - dan untuk valence setiap banyak bentuk kimia dapat terjadi dalam fase padat, berair, dan gas. Kimia lingkungan Merkurius sangat kompleks, dan perubahan halus dalam kimia, fisik, biologis dan hidrologi kondisi dapat menyebabkan perubahan substansial dalam keadaan fisik bentuk dan valence atas skala waktu mulai dari per jam untuk musiman. Di sini kita briefly meringkas selektif aspek mercury spesiasi dalam lingkungan atmosfer, air dan terestrial, berfokus pada aspek-aspek yang paling berkaitan dengan ecotoxicology Merkurius, seperti pembentukan dan kelimpahan methylmercury.

Results (Indonesian) 2:

Ilmiah pemahaman fi c spesiasi merkuri di lingkungan, meskipun jauh dari lengkap, telah meningkat pesat karena terus meningkatkan metode lapangan analitis dan fi selama dua dekade terakhir. Mercury ada di lingkungan di tiga negara oksidasi - Hg (0), Hg (I), dan Hg (II) - dan untuk setiap valensi berbagai bentuk kimia dapat terjadi dalam padat, cair, dan gas fase. Kimia lingkungan merkuri sangat kompleks, dan perubahan halus dalam kondisi kimia, fisika, biologi, hidrologi dan dapat menyebabkan pergeseran besar dalam bentuk fisiknya dan negara valensi dari skala waktu mulai dari jam ke musiman. Di sini kita brie fl y meringkas aspek selektif merkuri spesiasi di atmosfer, air, dan darat lingkungan, dengan fokus pada aspek yang paling berhubungan dengan ekotoksikologi merkuri, seperti pembentukan dan kelimpahan methylmercury.