After saying so, the little old man

After saying so, the little old man took leave. Somu went directly and cut down the tree and when it fell, there sat amongst the roots a goose which had feathers of pure gold. He took it up and carried it with him to an inn where he planned to spend the night. The landlord had three daughters who as soon as they saw the goose were very covetous of such a wonderful bird, at least to have but one of its feathers. The eldest girl thought she would watch for an opportunity to pluck out one and just as Somu was going out, she caught hold of one of the wings. But her finger and thumb stuck there and she could not move.


Soon came the second daughter, desiring to pluck out a feather, but scarcely had she touched her sister when she also stuck to her sister.


At last the third also came with like intention and the others exclaimed, "Keep away! For heaven’s sake don’t touch us!"


But she did not see why she should and thought, “The others are there, why should I not be too?" and springing up to them, she touched her sister and at once was made to stick fast so they had to pass the night with the goose.

Results (Indonesian) 2:

Setelah berkata demikian, orang tua sedikit mengambil cuti. Somu langsung pergi dan menebang pohon dan ketika jatuh, ada duduk di antara akar angsa yang memiliki bulu emas murni. Dia mengambil itu dan membawanya dengan dia untuk sebuah penginapan di mana ia berencana untuk menghabiskan malam. Pemilik memiliki tiga anak perempuan yang segera setelah mereka melihat angsa yang sangat tamak dari burung indah seperti itu, setidaknya untuk memiliki satu dari bulunya. Gadis tertua pikir dia akan menonton untuk kesempatan untuk mencabut satu dan hanya sebagai Somu akan keluar, dia tertangkap memegang salah satu sayap. Tapi jarinya dan ibu jari terjebak di sana dan dia tidak bisa bergerak. Segera datang putri kedua, yang ingin mencabut bulu, tapi hampir memiliki dia menyentuh kakaknya ketika ia juga menempel adiknya. Akhirnya ketiga juga datang dengan niat seperti dan lain-lain berseru, "Jauhkan! Demi Tuhan tidak menyentuh kita!" Tapi dia tidak melihat mengapa dia harus dan berpikir, "Yang lain ada, mengapa harus saya tidak terlalu?" dan bermunculan untuk mereka, dia menyentuh kakaknya dan sekaligus dibuat untuk tetap cepat sehingga mereka harus melewati malam dengan angsa.