Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
Ini kertas studi dampak Islam pemasaran dan branding pada persepsi konsumen di Pakistan. Meskipun secara tradisional Islam melaksanakan gagasan Halal untuk semua produk sesuai dengan ajaran-ajaran suci Al-Quran, sarjana waktu dan lagi telah memperdebatkan sambungan ini merek Islam yang tradisional ke modern branding dan pemasaran teori. Modern branding dan pemasaran teknik berfokus pada menciptakan permintaan di antara penduduk target, yang kemudian bertemu dengan menyediakan secara memadai. Lebih sering daripada tidak, teknik ini dapat meragukan atau kadang-kadang batas malpraktik, mengarah ke konsumen ketidakpuasan dan kekecewaan. Namun, teknik-teknik pemasaran yang Islam fokus tidak hanya pada memenuhi harapan konsumen. Tetapi juga mempertimbangkan aspek-aspek budaya, sosial dan hirarkis masyarakat. Oleh karena itu, muncul pertanyaan jika Islam pemasaran dan branding teknik jatuh di bawah hipotesis item atau hipotesis merek. Mengikuti suatu Tinjauan ekstensif dari sastra, Islam pemasaran dan branding Islam dipilih sebagai peramal, dampak yang yang terlihat pada persepsi konsumen. Hipotesis dua dibangun sesuai dan kuesioner dibangun dengan beberapa parameter sesuai yang menggunakan merek Islam dan praktek-praktek pemasaran Islam. Target populasi terdiri dari semua konsumen di Karachi yang pernah mengalami atau memiliki kesadaran Islam pemasaran dan branding strategi. Sampel tertarik menggunakan metode non-probabilistik terbatas dan total 280 konsumen yang diwawancarai. Survei dilakukan, dan data diproses menggunakan statistik inferential yang menggunakan perangkat lunak SPSS 21.0. T-tes independen dan distribusi frekuensi teknik statistik dilakukan pada data dan hasil ditafsirkan sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sementara pemasaran Islam sangat berpengaruh pada persepsi konsumen, yang sama tidak dapat mengatakan merek Islam. Meskipun ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli produk, rata-rata konsumen Muslim sangat dipengaruhi oleh hukum Islam, terutama ide tentang halal. Seiring dengan ini, konsumen juga didorong oleh nilai-nilai moral yang sangat menyerap dalam Islam, untuk membeli produk yang mencerminkan atau mengikuti sama. Akibatnya, produsen dan pemasar dipaksa untuk bermain lebih perhatian terhadap ajaran Islam dan aturan halal dan haram, untuk menghindari kekecewaan konsumen dan tuntutan hukum. Studi ini mempunyai implikasi yang kuat tentang masa depan pemasaran Islam, karena aturan berlaku tidak hanya Pakistan, tetapi semua umat Muslim di seluruh dunia. Terakhir, lebih lanjut penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan model berdasarkan Islam branding dan pemasaran aturan.
Being translated, please wait..
