Given the high neurotoxicity of met

Given the high neurotoxicity of methylmercury, the exposure levels causing adverse behavioral effects are probably much lower than exposure levels associated with overt toxicity. Many fish behaviors are sensitive and ecologically relevant indicators of contaminant toxicity, affected at exposure levels much lower than those causing direct mortality. The ability of mosquitofish (Gambusia affinis) to avoid predation by largemouth bass, for example, was greatly diminished by aqueous exposure to 10, 50, and 100 µg Hg/L (administered as mercuric chloride), concentrations that otherwise did not influence mortality. The neurotoxic effects of exposure to sublethal concentrations of methylmercury can impair the ability of fish to locate, capture, and ingest prey and to avoid predators. For example, Fjeld et al. showed that the feeding efficiency and competitive ability of grayling (Thymallus thymallus), exposed as eggs to waterborne methylmercuric chloride for 10 days and having yolk-fry with mercury concentrations of 0.27 µg/g wet weight or greater, were impaired when fish were tested 3 years later.

Results (Indonesian) 1:

Mengingat neurotoxicity tinggi dari methylmercury, tingkat eksposur yang menyebabkan efek perilaku mungkin jauh lebih rendah daripada tingkat eksposur yang terkait dengan toksisitas yang berlebihan. Banyak perilaku fish merupakan indikator yang sensitif dan ekologis relevan kontaminan toksisitas, terpengaruh pada tingkat eksposur yang jauh lebih rendah daripada orang-orang yang menyebabkan kematian langsung. Kemampuan mosquitofish (Gambusia affinis) untuk menghindari pemangsaan oleh largemouth bass, misalnya, sangat berkurang oleh paparan berair 10, 50 dan 100 µg Hg/L (diberikan sebagai Stockpot), konsentrasi yang seharusnya lakukan tidak influence kematian. Sebagai neurotoksik efek dari paparan sublethal konsentrasi methylmercury dapat merusak kemampuan fish untuk menemukan, menangkap dan menelan mangsa dan untuk menghindari predator. Sebagai contoh, Fjeld et al. menunjukkan bahwa memberi makan efficiency dan kompetitif kemampuan grayling (Thymallus thymallus), terkena sebagai telur untuk ditularkan melalui air methylmercuric klorida selama 10 hari dan memiliki kuning-goreng dengan konsentrasi raksa 0.27 µg/g berat basah atau lebih besar, gangguan ketika fish diuji 3 tahun kemudian.

Results (Indonesian) 2:

Mengingat neurotoksisitas tinggi methylmercury, tingkat eksposur menyebabkan efek perilaku yang merugikan mungkin jauh lebih rendah daripada tingkat paparan terkait dengan toksisitas yang jelas. Banyak perilaku ikan indikator sensitif dan ekologis yang relevan toksisitas kontaminan, terpengaruh pada tingkat paparan yang jauh lebih rendah daripada yang menyebabkan kematian langsung. Kemampuan nyamuk ikan (Gambusia af fi nis) untuk menghindari predasi oleh largemouth bass, misalnya, sangat berkurang oleh paparan air untuk 10, 50, dan 100 mg Hg / L (diberikan sebagai merkuri klorida), konsentrasi yang lain tidak dalam kematian pengaruh fl. Efek neurotoksik dari paparan konsentrasi subletal methylmercury dapat merusak kemampuan ikan untuk mencari, menangkap, dan menelan mangsa dan menghindari predator. Sebagai contoh, Fjeld et al. menunjukkan bahwa makan e fi siensi dan kemampuan kompetitif grayling (Thymallus Thymallus), terungkap sebagai telur untuk ditularkan melalui air klorida methylmercuric selama 10 hari dan memiliki kuning-goreng dengan konsentrasi merkuri berat basah 0,27 mg / g atau lebih, mengalami gangguan saat ikan diuji 3 tahun kemudian.