Methodology to evaluate the operati

Methodology to evaluate the operational suitability ofelectromobility systems for urban logistics operationsTharsis Teoha*, Oliver Kunzeb, Chee-Chong TeocaTUM CREATE, #10-02, 1 Create Way, 138602 Singapore, Singapore bUniversity of Applied Sciences Neu-Ulm, Wileystraße 1, 89231 Neu-Ulm, Germany cNanyang Technological University, 50 Nanyang Ave, Singapore 639798, SingaporeAbstractA methodology was developed to evaluate the operational suitability of electromobility concepts for last-mile delivery operations.Electromobility systems consisting of electric vehicles of ten weight classes and four mid-operation charging strategies weresynthesized and evaluated using a hypothetical grocery outlet replenishment scenario. A system of operational suitability indicatorswas developed based on the amount of and efficiency of resources needed. The results highlight a strong trade-off between singlecharge driving range, payload capacity, and the minimum fleet size needed. If operational performance similar to that of dieselvehicles is to be reached, mid-operation charging could be a reasonable alternative to “simply” having a bigger vehicle battery.© 2016 The Authors. Published by Elsevier B.V.Peer-review under responsibility of the organising committee of the 9th International Conference on City Logistics.Keywords: Electromobility; Urban logistics; Last-mile delivery; Operational performance; Electric vehicle1. IntroductionWhen considering the adoption of electric vehicles for goods transport, one is made aware of several operationspecific disadvantages in comparison to combustion engine vehicles: primarily the significantly less driving range,due in part to the technical and financial limitation of onboard energy storage, and the inconvenience of charging.Additionally, the heavy and large battery pack installed may reduce the payload capacity of the vehicle. The limited

Results (Indonesian) 1:

Metodologi untuk mengevaluasi kesesuaian operasional
sistem electromobility untuk operasi logistik perkotaan
Tharsis Teoha
*, Oliver Kunzeb, Chee-Chong Teoc
sebuah
TUM MENCIPTAKAN, # 10-02, 1 Buat Way, 138.602 Singapura, Singapura b
University of Applied Sciences Neu-Ulm, Wileystraße 1, 89231 Neu-Ulm, Jerman c
Nanyang Technological University, 50 Nanyang Ave, Singapura 639.798, Singapura
Abstrak
Sebuah metodologi dikembangkan untuk mengevaluasi kesesuaian operasional konsep electromobility untuk operasi pengiriman terakhir mil.
Sistem Electromobility terdiri dari kendaraan listrik kelas berat sepuluh dan empat strategi pertengahan operasi pengisian yang
disintesis dan dievaluasi dengan menggunakan outlet kelontong pengisian skenario hipotetis. Sebuah sistem indikator kesesuaian operasional
dikembangkan berdasarkan pada jumlah dan efisiensi sumber daya yang dibutuhkan. Hasil menyoroti trade-off yang kuat antara singlecharge driving range, kapasitas muatan, dan ukuran armada minimum yang dibutuhkan. Jika kinerja operasional yang mirip dengan diesel
kendaraan yang akan dicapai, pengisian pertengahan operasi bisa menjadi alternatif yang masuk akal untuk “hanya” memiliki baterai kendaraan yang lebih besar.
© 2016 The Authors. Diterbitkan oleh Elsevier
Peer-review di bawah tanggung jawab panitia Konferensi Internasional ke-9 di Kota Logistik.
Kata kunci: Electromobility; Logistik perkotaan; Pengiriman terakhir mil; Kinerja operasional; Kendaraan listrik
1. Pendahuluan
Ketika mempertimbangkan adopsi kendaraan listrik untuk transportasi barang, satu dibuat sadar beberapa kelemahan operationspecific dibandingkan dengan kendaraan mesin pembakaran: terutama kisaran signifikan kurang mengemudi,
karena sebagian keterbatasan teknis dan keuangan dari penyimpanan energi terintegrasi, dan ketidaknyamanan pengisian.
Selain itu, berat dan baterai besar dipasang dapat mengurangi kapasitas muatan kendaraan. The terbatas

Results (Indonesian) 2:

Metodologi untuk mengevaluasi kesesuaian operasional
sistem electromobility untuk operasi logistik perkotaan
Dan,
*, Oliver Kunzeb, Chee-Chong Teoc
J
TUM CREATE, #10-02, 1 Buat jalan, 138602 Singapura, Singapura b
Universitas Ilmu Terapan Neu-Ulm, Wileystraße 1, 89231 Neu-Ulm, Jerman c
Nanyang Technological University, 50 Nanyang Ave, Singapura 639798, Singapura
Abstrak
Sebuah metodologi dikembangkan untuk mengevaluasi kesesuaian operasional konsep electromobility untuk operasi pengiriman terakhir-mil.
Sistem elektromobilitas yang terdiri dari kendaraan listrik dari sepuluh kelas berat dan empat strategi pengisian tengah-operasi yang
disintesis dan dievaluasi menggunakan skenario penambahan Grocery outlet hipotetis. Sebuah sistem indikator kesesuaian operasional
dikembangkan berdasarkan jumlah dan efisiensi sumber daya yang dibutuhkan. Hasilnya menyoroti trade-off yang kuat antara rentang mengemudi singlecharge, kapasitas muatan, dan ukuran armada minimum yang dibutuhkan. Jika kinerja operasional mirip dengan diesel
kendaraan yang akan dicapai, Mid-operasi pengisian bisa menjadi alternatif yang masuk akal untuk "hanya" memiliki baterai kendaraan yang lebih besar.
© 2016 para penulis. Diterbitkan oleh Elsevier B.V.
Peer-review di bawah tanggung jawab Panitia penyelenggara konferensi internasional ke-9 tentang logistik kota.
Kata kunci: Electromobility; Perkotaan logistik; Terakhir-Mile pengiriman; Kinerja operasional; Kendaraan listrik
1. Pendahuluan
Ketika mempertimbangkan adopsi kendaraan listrik untuk barang transportasi, satu dibuat menyadari beberapa kelemahan operationspecific dibandingkan dengan kendaraan mesin pembakaran: terutama jarak mengemudi secara signifikan kurang,
sebagian karena keterbatasan teknis dan keuangan dari Penyimpanan energi onboard, dan ketidaknyamanan pengisian.
Selain itu, paket baterai berat dan besar diinstal dapat mengurangi kapasitas muatan kendaraan. Keterbatasan