One could assume, pragmatically, th

One could assume, pragmatically, that this distinction is a remnant of the colonial past
that will necessarily wither because of the engineering capacity of modern economics. But
one could also take a more philosophical stance. Macroeconomic abstractions are
inscription devices that refer to complicated phenomena not otherwise accessible. One is
tempted to attribute to them a productivity that exceeds the mere reproduction of given
data.They have made global inequality visible and have concurrently offered tools to
efface it. This engineering perspective deployed a fascinating vision of a future world of global

Results (Indonesian) 1:

orang bisa berasumsi, pragmatis, bahwa perbedaan ini merupakan sisa-sisa dari masa lalu kolonial
yang tentu akan layu karena kapasitas teknik ekonomi modern. tapi
kita juga bisa mengambil sikap yang lebih filosofis. abstraksi makroekonomi
prasasti perangkat yang mengacu pada fenomena rumit sebaliknya tidak dapat diakses. satu adalah
tergoda untuk atribut kepada mereka produktivitas yang melebihi reproduksi belaka diberikan
data.they telah membuat ketidaksetaraan global terlihat dan memiliki alat bersamaan menawarkan untuk menghapuskan
itu. perspektif rekayasa ini dikerahkan visi yang menarik dari dunia masa depan global

Results (Indonesian) 2:

Satu bisa berasumsi, pragmatis, bahwa perbedaan ini adalah sisa-sisa masa lalu kolonial
yang selalu akan layu karena kapasitas teknik ilmu ekonomi modern. Tapi
satu juga dapat mengambil sikap yang lebih filosofis. Adalah abstraksi makroekonomi
perangkat prasasti yang merujuk kepada rumit fenomena tidak jika tidak dapat diakses. Salah satunya adalah
tergoda untuk atribut mereka produktivitas yang melebihi reproduksi hanya diberikan
data.Mereka telah membuat ketidaksetaraan global terlihat dan telah secara bersamaan menawarkan alat untuk
memadamkan itu. Perspektif teknik ini dikerahkan visi menarik dunia masa depan global