hen Manting’s sense of crisis sudde

hen Manting’s sense of crisis suddenly rose, so she pushed him hard. But, she could not make him move even a little.Looking at Shen Manting, Shen Luo’an whispered, “Don’t be afraid. If Ou Ming won’t be with you, I can bring you happiness. It will be like the last time.”Shen Manting kept her eyes open wide in horror. Pushing him away, she shouted, “No!”Footsteps coming and going and noisy voices could be heard outside.The warm smile on Shen Luo’an’s face gradually vanished. As he gently loosened his hold on her, he said, “You have to try it, then you will know what your answer is.”After that, he took a step back. The distance between them became greater.Shen Manting didn’t notice that someone was getting closer, so she was shocked when the door suddenly opened. She then saw Shen Luo’an’s calm demeanor and knew that he must have heard someone approaching, which was he let go of her.When Ye Youyou saw Shen Luo’an and Shen Manting inside the room, she felt a bit strange. However, Shen Luo’an’s expression did not change.Is it an illusion? Ye Youyou was puzzled, but she didn’t want to think too much about it. Instead, she said, “Grandma asked you go out.”“Got it. We’ll be there.” Shen Luo’an smiled and looked at Ye Youyou with a normal expression like there was nothing wrong with him.Shen Manting, on the other hand, had a guilty look. She was still thinking about what he had said, “If I’m not a pervert, how can I have reaction to you alone, my sister?”So, what about Ye Youyou? If he is only interested in me and Ye Youyou is his wife, is it…The more Shen Manting thought, the more she felt guilty. She glanced up at Ye Youyou, who was looking at her.Ye Youyou smiled and said, “Sister-in-law, let’s go.”Shen Manting was even more embarrassed because of what Ye Youyou called her. She nodded, but she didn’t dare look at her. “OK.”Ye Youyou took Shen Manting’s arm and subconsciously looked at Shen Luo’an, who was calm and confident. He looked like he always did.Is it my illusion?…A lot of people called Xu Cheng, but he still couldn’t find Ou Ming. Faced with their questions and expectations, the only thing Xu Cheng could do was being silent and escape.Just when he thought he had found a quiet place and to calm down, he received a WeChat message. It was Ou Ming.“Find out where Yu Lili is.”Seeing that, Xu Cheng replied without thinking. “She’s in Japan. Their chief editor told me.”Ou Ming did not reply. Looking at the message sent by Xu Cheng, he was lost in thought.…The most prestigious and romantic city in the world was snowy.Blonde men and women came and went wearing thick down jackets and hats. Their bodies were tightly packed.Yu Lili wrapped a thick down coat around herself. She took a breath of the foggy air and shivered with cold. When she saw the snow, which was constantly floating in the sky, it made her feel that the trip was worthwhile.“It’s so beautiful,” she whispered.Yu Lili picked up her phone and took many photos. Seeing her red cheeks from being out in the cold in the photo, she smiled and quickly entered the nearby mall.After ordering a meal, she learned the simple French pronunciation from her phone. She figured it was better to make belated efforts to cope with a situation than know nothing at all.

Results (Indonesian) 1:

rasa ayam Manting ini krisis tiba-tiba naik, jadi dia mendorongnya keras. Tapi, dia tidak bisa membuat dia bergerak bahkan sedikit a.

Melihat Shen Manting, Shen Luo'an berbisik, “Jangan takut. Jika Ou Ming tidak akan dengan Anda, saya bisa membawa Anda kebahagiaan. Ini akan menjadi seperti terakhir kali.”

Shen Manting terus matanya terbuka lebar ngeri. Mendorong dia pergi, dia berteriak, “Tidak!”

Footsteps datang dan pergi dan suara bising bisa didengar di luar.

Hangat senyum di wajah Shen Luo'an secara bertahap menghilang. Saat ia lembut melonggarkan cengkeramannya pada dirinya, ia berkata, “Anda harus mencobanya, maka Anda akan tahu apa jawaban Anda adalah.”

Setelah itu, ia mengambil langkah mundur. Jarak antara mereka menjadi lebih besar.

Shen Manting tidak menyadari bahwa seseorang semakin dekat, jadi dia terkejut ketika pintu tiba-tiba terbuka. Dia kemudian melihat sikap tenang Shen Luo'an dan tahu bahwa ia harus telah mendengar seseorang mendekat, yang dia melepaskan nya.

Ketika Ye Youyou melihat Shen Luo'an dan Shen Manting di dalam ruangan, ia merasa sedikit aneh. Namun, ekspresi Shen Luo'an tidak berubah.

Apakah itu ilusi? Ye Youyou bingung, tapi ia tidak ingin berpikir terlalu banyak tentang hal itu. Sebaliknya, ia berkata, “Nenek meminta Anda pergi keluar.”

“Sudah. Kami akan berada di sana.”Shen Luo'an tersenyum dan menatap Ye Youyou dengan ekspresi normal seperti tidak ada yang salah dengan dia.

Shen Manting, di sisi lain, memiliki tampilan bersalah. Dia masih memikirkan apa yang telah ia berkata, “Jika aku tidak cabul, bagaimana saya bisa memiliki reaksi Anda sendiri, adikku?”

Jadi, bagaimana dengan Ye Youyou? Jika dia hanya tertarik pada saya dan Ye Youyou adalah istrinya, itu ...

pikir Semakin Shen Manting, semakin ia merasa bersalah. Dia melirik Ye Youyou, yang menatapnya.

Ye Youyou tersenyum dan berkata, “Suster mertua, mari kita pergi.”

Shen Manting bahkan lebih malu karena apa yang kamu Youyou memanggilnya. Dia mengangguk, tapi dia tidak berani memandangnya. “OK.”

Ye Youyou meraih lengan Shen Manting dan sadar melihat Shen Luo'an, yang tenang dan percaya diri. Dia tampak seperti dia selalu lakukan.

Apakah itu ilusi saya?

...

Banyak orang yang disebut Xu Cheng, tapi ia masih tidak bisa menemukan Ou Ming. Menghadapi pertanyaan dan harapan mereka, satu-satunya hal Xu Cheng bisa lakukan adalah menjadi diam dan melarikan diri.

Hanya ketika dia pikir dia telah menemukan tempat yang tenang dan tenang, ia menerima pesan WeChat. Itu Ou Ming.

“Cari tahu di mana Yu Lili adalah.”

Melihat itu, Xu Cheng menjawab tanpa berpikir. “Dia di Jepang. Redaksi mereka mengatakan kepada saya.”

Ou Ming tidak menjawab. Melihat pesan yang dikirim oleh Xu Cheng, ia melamun.

...

Kota yang paling bergengsi dan romantis di dunia bersalju.

Pria dan wanita pirang datang dan pergi mengenakan jaket turun tebal dan topi. Tubuh mereka erat dikemas.

Yu Lili dibungkus mantel bawah tebal sekitar dirinya. Dia menarik napas dari udara berkabut dan menggigil kedinginan. Ketika dia melihat salju, yang terus-menerus mengambang di langit, itu membuatnya merasa bahwa perjalanan itu berharga.

“Ini sangat indah,” bisiknya.

Yu Lili mengangkat telepon dan mengambil banyak foto. Melihat pipi merahnya dari berada di luar dalam dingin di foto, dia tersenyum dan cepat masuk mal terdekat.

Setelah memesan makanan, dia belajar pengucapan Perancis sederhana dari telepon. Dia pikir itu lebih baik untuk melakukan upaya terlambat untuk mengatasi situasi daripada tahu apa-apa.

Results (Indonesian) 2:

Hen Manting rasa krisis mendadak naik, jadi dia mendorongnya keras. Tapi, dia tidak bisa membuat dia bergerak bahkan sedikit.

Melihat Shen Manting, Shen Luo'an membisikkan, "Jangan takut. Jika ou Ming tidak akan dengan Anda, saya dapat membawa Anda kebahagiaan. Ini akan menjadi seperti terakhir kali. "

Shen Manting menjaga matanya terbuka lebar dalam kengerian. Mendorongnya pergi, ia berteriak, "tidak!"

Jejak kaki datang dan pergi dan suara berisik bisa didengar di luar.

Senyum hangat di wajah Shen Luo'an berangsur-angsur lenyap. Sewaktu dia dengan lembut melongkan tangannya pada dirinya, dia berkata, "Anda harus mencobanya, maka Anda akan tahu apa jawaban Anda."

Setelah itu, ia mengambil langkah mundur. Jarak antara mereka menjadi lebih besar.

Shen Manting tidak melihat bahwa seseorang semakin dekat, jadi dia terkejut ketika pintu tiba-tiba dibuka. Dia kemudian melihat sikap tenang Shen Luo'an dan tahu bahwa ia pasti telah mendengar seseorang mendekat, yang ia melepaskan dirinya.

Ketika Ye Youyou melihat Shen Luo'an dan Shen Manting di dalam Ruangan, dia merasa agak aneh. Namun, ekspresi Shen Luo'an tidak berubah.

Apakah itu ilusi? Ye Youyou bingung, tapi dia tidak ingin berpikir terlalu banyak tentang hal itu. Sebaliknya, dia berkata, "nenek meminta Anda pergi keluar."

"Mendapatkannya. Kami akan berada di sana. " Shen Luo'an tersenyum dan memandang Ye Youyou dengan ekspresi normal seperti tidak ada yang salah dengan dia.

Di sisi lain, Shen Manting terlihat bersalah. Dia masih memikirkan tentang apa yang telah dia katakan, "jika saya bukan seorang cabul, bagaimana saya dapat memiliki reaksi terhadap Anda sendiri, kakak perempuan saya?"

Jadi, bagaimana dengan Ye Youyou? Jika dia hanya tertarik pada saya dan Ye Youyou adalah istrinya, apakah itu...

Pemikiran yang lebih Shen Manting, semakin dia merasa bersalah. Dia melirik ke atas pada Ye Youyou, yang sedang menatap padanya.

Ye Youyou tersenyum dan berkata, "saudara ipar, Ayo pergi."

Shen Manting bahkan lebih malu karena apa yang Ye Youyou memanggilnya. Dia mengangguk, tapi dia tidak berani memandunya. "Oke."

Ye Youyou mengambil lengan Shen Manting dan secara tidak sadar melihat Shen Luo'an, yang tenang dan percaya diri. Dia tampak seperti dia selalu melakukannya.

Apakah itu ilusi?

...

Banyak orang yang disebut Xu Cheng, tapi ia masih tidak bisa menemukan ou Ming. Dihadapkan dengan pertanyaan dan harapan, satu-satunya hal yang bisa dilakukan Xu Cheng adalah diam dan melarikan diri.

Tepat ketika ia mengira ia telah menemukan tempat yang tenang dan untuk tenang, ia menerima pesan WeChat. Itu ou Ming.

"Cari tahu di mana Yu lili adalah."

Melihat itu, Xu Cheng menjawab tanpa berpikir. "Dia di Jepang. Editor kepala mereka mengatakan kepada saya. "

Ou Ming tidak menjawab. Melihat pesan yang dikirim oleh Xu Cheng, ia tersesat dalam pikiran.

...

Kota yang paling bergengsi dan romantis di dunia bersalju.

Blonde pria dan wanita datang dan pergi mengenakan jaket tebal dan topi. Tubuh mereka dikemas Rapat.

Yu Lili membungkus mantel tebal di sekitar dirinya. Dia mengambil napas udara berkabut dan menggigil dengan dingin. Ketika ia melihat salju, yang selalu mengambang di langit, itu membuatnya merasa bahwa perjalanan itu berharga.

"Ini sangat indah," dia membisikkan.

Yu Lili mengambil teleponnya dan mengambil banyak foto. Melihat pipi merahnya dari dalam dingin di foto, Dia tersenyum dan dengan cepat memasuki mal terdekat.

Setelah memesan makanan, dia belajar pengucapan Perancis sederhana dari teleponnya. Dia pikir itu lebih baik untuk membuat upaya terlambat untuk mengatasi situasi daripada tidak tahu sama sekali.