Guilt AlleviationTangney et al.
19

Guilt Alleviation
Tangney et al.
1996 examine individuals’ feelings of guilt, which might result from interpersonal
interactions involving lying as well as other transgressions such as cheating, stealing, and
failing to help others. Guilt resulting from the effects of one’s actions and behavior is also likely
to cause feelings of remorse and empathy for others. Feelings of guilt and remorse can be caused
by moral reasoning resulting from disapproval and dishonor of one’s actions by others
Kohlberg
1969; Jones 1991; therefore, subordinates may make reparations for high requests by reducing
their requests on later projects. Alternatively, lying potentially breaks down the psychological
barriers to further lying, causing it to seem less morally wrong and reprehensible to the subordinate

Bok 1978. If lying regarding the first-project cost breaks down psychological barriers to
doing so for later projects, subordinates might be less concerned with the superior’s welfare when
submitting later requests.

Results (Indonesian) 1:

Penanggulangan rasa bersalahTangney et al, 1996 memeriksa individu perasaan bersalah, yang mungkin hasil dari interpersonalinteraksi yang melibatkan berbaring serta pelanggaran-pelanggaran lain seperti kecurangan, mencuri, dangagal untuk membantu orang lain. Rasa bersalah yang dihasilkan dari efek dari tindakan dan perilaku ini juga kemungkinanmenyebabkan perasaan penyesalan dan empati untuk orang lain. Perasaan bersalah dan penyesalan dapat disebabkanoleh penalaran moral yang dihasilkan dari penolakan dan aib dari tindakan seseorang oleh orang lain Kohlberg1969; Jones 1991; oleh karena itu, bawahan mungkin membuat reparasi atas permintaan tinggi dengan mengurangipermintaan mereka pada proyek-proyek yang kemudian. Selain itu, berbaring berpotensi rusak psikologishambatan untuk lebih lanjut berbohong, menyebabkan ia tampak kurang moral salah dan tercela untuk subordinatBok 1978. Jika berbohong mengenai pertama-proyek biaya rusak hambatan psikologismelakukannya untuk proyek-proyek kemudian, bawahan mungkin kurang peduli dengan kesejahteraan yang lebih tinggi ketikamengirimkan permintaan kemudian.

Results (Indonesian) 2:

Rasa bersalah Kemiskinan
Tangney et al. ? 1996? memeriksa perasaan individu bersalah, yang mungkin timbul dari antarpribadi
interaksi yang melibatkan berbaring serta pelanggaran lainnya seperti kecurangan, mencuri, dan
gagal untuk membantu orang lain. Rasa bersalah yang dihasilkan dari efek tindakan dan perilaku seseorang juga kemungkinan
untuk menimbulkan perasaan penyesalan dan empati terhadap orang lain. Perasaan bersalah dan penyesalan dapat disebabkan
oleh penalaran moral yang dihasilkan dari ketidaksetujuan dan penghinaan dari tindakan seseorang oleh orang lain Kohlberg?
1969; Jones 1991 ?; Oleh karena itu, bawahan dapat membuat reparasi untuk permintaan tinggi dengan mengurangi
permintaan mereka pada proyek-proyek nanti. Atau, berbaring berpotensi memecah psikologis
hambatan untuk lebih berbohong, menyebabkan ia tampak kurang salah secara moral dan tercela kepada bawahan
? Bok 1978 ?. Jika berbohong mengenai biaya pertama-proyek memecah hambatan psikologis untuk
melakukannya untuk proyek-proyek kemudian, bawahan mungkin kurang peduli dengan kesejahteraan superior ketika
mengirimkan permintaan nanti.