Marketing mix modeling has been use

Marketing mix modeling has been used off and on for nearly a quarter century, but current use is at a high point with leading marketers such as Procter & Gamble (P&G) and the Clorox Company benefiting greatly from the use of this analytic approach. In one recent year, for example, P&G’s application of MMM resulted in that firm’s changing how it spent more than $400 million of its advertising and promotion budget. Based on its modeling, P&G substantially increased its advertising budget. Comparatively, Clorox’s use of MMM led it to shift some money away from advertising into promotions. The important point is that each application of marketing mix modeling is based on a unique set of marketing circumstances. What’s good for the goose (say, P&G) is not necessarily good for the gander (say, Clorox). One solution does not, in other words, fit all.

Results (Indonesian) 1:

Pemasaran campuran pemodelan telah digunakan dan selama hampir seperempat abad, tetapi penggunaan sekarang pada titik yang tinggi dengan terkemuka pemasar seperti Procter & berjudi (P&G) dan Clorox Company sangat diuntungkan dari penggunaan pendekatan ini analitik. Dalam satu tahun terakhir, misalnya, P&G's penerapan MMM mengakibatkan perusahaan tersebut mengubah bagaimana menghabiskan lebih dari $400 juta dari anggaran iklan dan promosi. Berdasarkan pemodelan nya, P&G secara substansial meningkatkan anggaran iklan. Relatif, Clorox's penggunaan MMM memimpin itu untuk memindahkan uang dari iklan ke dalam promosi. Yang penting adalah bahwa setiap aplikasi pemasaran campuran pemodelan didasarkan pada serangkaian unik pemasaran keadaan. Apa baik untuk angsa (mengatakan, P&G) ini tidak selalu baik untuk gander (mengatakan, Clorox). Salah satu solusinya tidak, dengan kata lain, cocok untuk semua.

Results (Indonesian) 2:

Mix modeling pemasaran telah digunakan dan selama hampir seperempat abad, tapi gunakan saat berada pada titik tinggi dengan pemasar terkemuka seperti Procter & Gamble (P & G) dan Clorox Perusahaan manfaat besar dari penggunaan pendekatan analitik ini. Dalam satu tahun terakhir, misalnya, aplikasi P & G dari MMM mengakibatkan bahwa perusahaan mengubah cara itu menghabiskan lebih dari $ 400 juta iklan dan promosi anggarannya. Berdasarkan pemodelan nya, P & G secara substansial meningkatkan anggaran iklannya. Relatif, penggunaan Clorox tentang MMM memimpin untuk menggeser uang dari iklan ke promosi. Titik penting adalah bahwa setiap aplikasi pemodelan bauran pemasaran didasarkan pada situasi yang unik pemasaran. Apa yang baik untuk angsa (misalnya, P & G) belum tentu baik untuk gander (misalnya, Clorox). Salah satu solusi tidak, dengan kata lain, cocok untuk semua.