Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Bahkan sejumlah besar perempuan yang bekerja (78% sangat setuju) menghormati pendapat anak-anak mereka. Hal ini disebabkan fakta
bahwa wanita yang bekerja selalu mendorong anak-anak mereka untuk mandiri. Sebuah studi baru-baru ini dilakukan oleh Sultana, A.
M., & Zanariah, N. (2012) tentang dampak pekerjaan ibu pada anak-anak mereka. Para penulis menyatakan bahwa bekerja
ibu selalu mendorong anak-anak mereka untuk menjadi mandiri sehingga anak-anak mereka dapat melakukan segala sesuatu dari mereka sendiri.
Namun, sebagian besar perempuan yang bekerja (73% sangat setuju) mampu kudis hubungan aman dan hangat dengan mereka
anak-anak. Penelitian sebelumnya (Sultana, AM, & Zanariah, N. 2012) juga didukung bahwa meskipun ibu bekerja tidak
bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan anak-anak mereka, mereka bisa mengelola hubungan aman dan hangat dengan mereka. Sebuah serupa
penelitian dilakukan oleh Tracey et al (2003) pada pekerjaan ibu 'pada hubungan keluarga. Para penulis menyatakan bahwa
ibu kerja memiliki efek menguntungkan penting pada hubungan mereka dengan anak-anak mereka dan dengan pasangan mereka.
Ibu kerja dipandang sebagai membantu mereka untuk memenuhi emosional, perkembangan, sosial dan material anak-anak mereka
kebutuhan. Selain itu, dalam penelitian ini sebagian besar perempuan yang bekerja (83%) mengikuti disiplin dalam menangani anak-anak mereka. The
kemungkinan alasannya adalah bahwa disiplin adalah alat yang efektif bagi ibu bekerja untuk mengelola anak-anak mereka, keluarga dan
tanggung jawab. Bahkan ia juga mencatat bahwa sejumlah moderat responden (58% sangat setuju) membuat fisik
hukuman jika anak-anak mereka tidak mengikuti disiplin. Beberapa responden (49% & 46% sangat setuju masing-masing) mengeksplorasi
marah dan menampar terhadap anak-anak mereka ketika anak berperilaku. Kemungkinan alasan untuk jenis seperti situasi dapat
menjelaskan beberapa peran yang dimainkan oleh perempuan yang bekerja. Secara umum, perempuan yang bekerja menghadapi kesulitan dan stres di
menyeimbangkan tuntutan peran ganda sebagai ibu, istri dan sebagai pekerja. Dalam beberapa kasus, ini mungkin dieksplorasi sebagai
kemarahan terhadap anak-anak mereka.
Being translated, please wait..
