environmentally realistic concentra

environmentally realistic concentrations of methylmercury indicate that some fish populations may be adversely affected by methylmercury. Latif et al. examined the effects of both maternally transferred and waterborne methylmercury on embryos and larvae of walleyes from industrially polluted Clay Lake and two atmospherically contaminated lakes in Manitoba. In their study, the hatching success of eggs and the heart rate of embryos decreased with increasing environmentally realistic concentrations of waterborne methylmercury (range, 0.1–7.8 ng/L), whereas methylmercury concentrations in eggs from maternal transfer did not significantly affect egg-fertilization success, egg-hatching success, or the heart rate of embryos. The growth of larval walleyes (measured 8 days after hatching) and the incidence of larval deformities were unrelated to either maternal or waterborne methylmercury in their study.

Results (Indonesian) 1:

lingkungan realistis konsentrasi methylmercury menunjukkan bahwa beberapa populasi fish mungkin terpengaruh oleh methylmercury. Latif et al. meneliti efek dari kedua maternally ditransfer dan ditularkan melalui air methylmercury pada embrio dan larva ngengat walleyes dari industri mencemari tanah liat danau dan dua atmospherically terkontaminasi Danau di Manitoba. Dalam studi mereka, keberhasilan penetasan telur dan denyut jantung embrio menurun dengan peningkatan konsentrasi lingkungan realistis ditularkan melalui air methylmercury (jangkauan, 0.1-7,8 ng/L), sedangkan methylmercury konsentrasi di telur dari ibu transfer lakukan tidak significantly mempengaruhi telur-pemupukan sukses, keberhasilan penetasan telur atau denyut jantung embrio. Pertumbuhan larva walleyes (diukur 8 hari setelah menetas) dan kejadian larva deformitas tidak berhubungan dengan methylmercury yang ditularkan melalui air atau ibu dalam studi mereka.

Results (Indonesian) 2:

lingkungan konsentrasi realistis methylmercury menunjukkan bahwa beberapa populasi ikan dapat terpengaruh oleh methylmercury. Latif et al. meneliti efek dari kedua methylmercury maternal ditransfer dan ditularkan melalui air pada embrio dan larva walleyes dari industri tercemar Tanah Liat Danau dan dua danau yang terkontaminasi atmospherically di Manitoba. Dalam studi mereka, keberhasilan penetasan telur dan denyut jantung embrio menurun dengan meningkatnya konsentrasi realistis lingkungan ditularkan melalui air methylmercury (kisaran, 0,1-7,8 ng / L), sedangkan konsentrasi methylmercury dalam telur dari pengalihan ibu tidak secara signifikan mempengaruhi telur pembuahan sukses, sukses telur menetas, atau detak jantung embrio. Pertumbuhan walleyes larva (diukur 8 hari setelah menetas) dan kejadian cacat larva tidak berhubungan dengan baik methylmercury ibu atau ditularkan melalui air dalam studi mereka.