Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
Sebagian besar literatur ḥadīth terdiri dari tradisi-tradisi yang hanya dapat disebut narasi makna (riwāyah bi al-ma'nā). Tentu saja itu adalah hanya kemungkinan penularan tradisi. Umat telah, secara kolektif, mengadopsi pendekatan ini; itu secara luas diterima dan diikuti. Saya percaya bahwa itu adalah pendekatan yang hanya benar. Namun, sementara menganalisis matn (teks) dari aḥādīth, kita harus mempertimbangkan implikasi dari proses riwāyah bi al-ma'nā yang kita telah membahas secara rinci dalamatas halaman sehingga dipenuhinya tuntutan dan prasyarat dari penelitian yang tepat.
Being translated, please wait..
