Management leadership is probably t

Management leadership is probably the most important factor for TQM success. Shea and Gobeli (1995) suggested that it is easier to implement TQM in SMEs since the ultimate power for making decisions lies with the owner- managers. Ghobadian and Gallear (1996) and Haksever (1996) highlighted an aspect favouring the smaller businesses in that they are closer to their customers, thus allowing faster information flow between customers and the company. However, small firms with no customer data collection system will face difficulties, as most of the information will be lost along the way, or will only remain in the minds of the owner-manager. This emphasises the need for a system for determining the types of data to be collected and the manner in which action should be taken. The degree of complexity of such a system must be considered whereby a simpler version than that in big businesses is preferred.

Results (Indonesian) 1:

Kepemimpinan manajemen mungkin adalah faktor yang paling penting untuk sukses TQM. Shea dan Gobeli (1995) menyarankan bahwa lebih mudah untuk menerapkan TQM di UKM karena kekuasaan tertinggi untuk membuat keputusan terletak dengan pemilik-manajer. Ghobadian dan Gallear (1996) dan Haksever (1996) menyoroti aspek menguntungkan bisnis kecil dalam bahwa mereka lebih dekat dengan pelanggan mereka, sehingga memungkinkan lebih cepat aliran informasi antara pelanggan dan perusahaan. Namun, perusahaan kecil dengan sistem pengumpulan data pelanggan tidak akan menghadapi kesulitan, karena sebagian besar informasi akan hilang di sepanjang jalan, atau hanya akan tetap dalam pikiran pemilik-manajer. Ini menekankan keperluan untuk sebuah sistem untuk menentukan jenis data yang akan dikumpulkan dan cara di mana tindakan harus diambil. Tingkat kompleksitas sistem seperti itu harus dianggap dimana sebuah versi lebih sederhana dari itu di bisnis besar lebih disukai.

Results (Indonesian) 2:

Kepemimpinan manajemen mungkin merupakan faktor yang paling penting untuk sukses TQM. Shea dan Gobeli (1995) mengemukakan bahwa lebih mudah untuk menerapkan TQM di UKM sejak kekuasaan tertinggi untuk membuat keputusan terletak pada manajer pemilik-. Ghobadian dan Gallear (1996) dan Haksever (1996) menyoroti aspek mendukung usaha kecil di bahwa mereka lebih dekat dengan pelanggan mereka, sehingga memungkinkan arus informasi lebih cepat antara pelanggan dan perusahaan. Namun, perusahaan-perusahaan kecil dengan tidak ada pelanggan sistem pengumpulan data akan menghadapi kesulitan, karena sebagian besar informasi akan hilang di sepanjang jalan, atau hanya akan tetap di benak pemilik-manajer. Ini menekankan perlunya sistem untuk menentukan jenis data yang akan dikumpulkan dan cara di mana tindakan harus diambil. Tingkat kompleksitas sistem tersebut harus dipertimbangkan dimana versi sederhana dari itu dalam bisnis besar lebih disukai.