Several earlier studies (Batra, 199

Several earlier studies (Batra, 1999, Lumpkin & Dess, 1999) argued that firm age has an
influence on its performance.(Sorensen & Stuart ,2000) argued that organizational inertia
operating in old firms tend to make them inflexible and unable to appreciate changes in the environment. Newer and smaller firms, as a result, take away market share in spite of
disadvantages like lack of capital, brand names and corporate reputation with older
firms.(Kakani., Saha,, and Reddy, 2001)

Results (Indonesian) 1:

Beberapa studi sebelumnya (Batra, 1999, Lumpkin & Dessa, 1999) berpendapat bahwa usia perusahaan memilikipengaruh terhadap kinerja. (Sorensen & Stuart, 2000) berpendapat bahwa organisasi inersiaberoperasi di perusahaan tua cenderung untuk membuat mereka tidak fleksibel dan mampu menghargai perubahan dalam lingkungan. Perusahaan-perusahaan baru dan lebih kecil, sebagai akibatnya, mengambil pangsa pasar meskipunkerugian seperti kurangnya modal, nama merek dan reputasi perusahaan dengan remajaperusahaan. (Kakani., Saha,, dan Reddy, 2001)

Results (Indonesian) 2:

Beberapa studi sebelumnya (Batra, 1999, Lumpkin & Dess, 1999) mengemukakan bahwa umur perusahaan memiliki
pengaruh terhadap kinerjanya. (Sorensen & Stuart, 2000) mengemukakan bahwa inersia organisasi
yang beroperasi di perusahaan lama cenderung membuat mereka tidak fleksibel dan tidak dapat menghargai perubahan di lingkungan. Baru dan lebih kecil perusahaan, sebagai hasilnya, mengambil pangsa pasar terlepas dari
kelemahan seperti kurangnya modal, nama-nama merek dan reputasi perusahaan dengan lebih tua
perusahaan. (Kakani., Saha ,, dan Reddy, 2001)