IntroductionIntegrated marketing co

Introduction
Integrated marketing communication (IMC) was the major development in marketing
communications straddling the decades on either side of 2000. Its terminology, acronyms
or derivatives are common usage. Yet, despite this acceptance, practice lags theory in
terms of implementation, with few exceptions.
Where IMC is applied with a view to creating synergy among different promotional mix
elements, it does create greater consistency among messages and functions. It can underpin
cost savings, ease working relations between different departments, enable better use of
media and promotional mix elements, and thus lead to greater efficiencies and enhanced
returns. Not least of these benefits is the perception that customers and consumers feel
understood and valued by communication that is clearly targeted to their needs.
There are gaps in theory and practice (Kitchen, 2010, 2013). They can be tackled by
empirical research to be carried out within companies, either by means of research
involving specific industrial segments or by in-company cases. These studies can tackle
the areas where issues have been identified, including whether IMC has received:

Results (Indonesian) 1:

PengenalanKomunikasi pemasaran terpadu (IMC) adalah pengembangan utama dalam pemasarankomunikasi mengangkangi dekade di kedua sisi 2000. Istilah di dalamnya, akronimatau derivatif penggunaan umum. Namun, meskipun ini penerimaan, praktek tertinggal teoriketentuan pelaksanaan, dengan beberapa pengecualian.Mana IMC diterapkan dengan tujuan untuk menciptakan sinergi campuran promosi yang berbedaunsur-unsur, itu membuat lebih besar konsistensi antara fungsi dan pesan. Itu dapat mendukungpenghematan biaya, kemudahan hubungan kerja antara departemen yang berbeda, mengaktifkan penggunaan lebih baikMedia dan unsur-unsur campuran promosi, dan dengan demikian mengarah pada efisiensi yang lebih besar dan ditingkatkankembali. Paling tidak manfaat ini adalah persepsi bahwa pelanggan dan konsumen merasadipahami dan dihargai oleh komunikasi yang jelas ditujukan untuk kebutuhan mereka.Ada kesenjangan dalam teori dan praktek (dapur, 2010, 2013). Mereka dapat ditangani olehpenelitian empiris untuk dilaksanakan dalam perusahaan, baik melalui penelitianmelibatkan segmen industri tertentu atau oleh kasus-kasus perusahaan. Studi ini dapat mengatasidaerah mana masalah telah diidentifikasi, termasuk Apakah IMC telah menerima: