In total, at the time of sampling,

In total, at the time of sampling, there were 238 secondary schools in the northern zone, 261 in the central zone and 96 in KL. Based on a feasibility study performed in 2011, and an estimate of recruitment of approximately 80-120 students per school, 15 schools were randomly selected for the study, five in Selangor, seven in Perak and three in KL; eight were urban schools and seven rural. There were 2694 eligible participants within the schools and 1361 voluntarily participated between March and May 2012, giving an overall response rate of 51%. Urban schools response rate ranges from 22%-53% whilst rural schools response rates range from 40%-84%.
The distribution of the participants in terms of gender, ethnicity and location (urban and rural) and key risk factors for chronic non-communicable diseases including hypertension, fasting blood glucose, hypercholesterolaemia, overweight/obesity and smoking are shown in Table 2.

Results (Indonesian) 1:

Secara total, saat sampling, ada 238 sekolah menengah di zona utara, 261 di zona tengah dan 96 di KL. Berdasarkan studi kelayakan dilakukan di 2011, dan perkiraan perekrutan sekitar 80-120 siswa per sekolah, 15 sekolah secara acak dipilih untuk studi, lima di Selangor, tujuh di Perak dan tiga di KL; delapan adalah sekolah perkotaan dan tujuh pedesaan. Terdapat 2694 memenuhi syarat peserta dalam sekolah dan 1361 secara sukarela berpartisipasi antara bulan Maret dan Mei 2012, memberikan tingkat respons secara keseluruhan 51%. Rentang tingkat respon perkotaan sekolah dari 22-53% sementara pedesaan sekolah respon TARIF berkisar dari 40% - 84%.Distribusi peserta dalam hal jenis kelamin, etnis dan lokasi (perkotaan dan pedesaan) dan kunci faktor risiko untuk penyakit tidak menular kronis termasuk hipertensi, puasa darah glukosa, hypercholesterolaemia, kelebihan berat badan/obesitas dan rokok yang ditampilkan dalam tabel 2.

Results (Indonesian) 2:

Secara total, pada saat sampling, ada 238 sekolah menengah di zona utara, 261 di zona pusat dan 96 di KL. Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan pada tahun 2011, dan perkiraan perekrutan sekitar 80-120 siswa per sekolah, 15 sekolah secara acak dipilih untuk studi, lima di Selangor, tujuh di Perak dan tiga di KL; delapan yang sekolah di kota dan tujuh pedesaan. Ada 2.694 peserta yang memenuhi syarat dalam sekolah dan 1361 secara sukarela berpartisipasi antara Maret dan Mei 2012, memberikan tingkat respon keseluruhan 51%. Sekolah perkotaan respon kisaran tingkat dari 22% -53% sementara sekolah-sekolah pedesaan respon tarif berkisar 40% -84%.
Distribusi peserta dalam hal gender, etnis, dan lokasi (perkotaan dan pedesaan) dan faktor risiko utama untuk penyakit kronis tidak menular termasuk hipertensi, glukosa darah puasa, hiperkolesterolemia, kelebihan berat badan / obesitas dan merokok ditunjukkan pada Tabel 2.