reduced controllability and high ef

reduced controllability and high efficiency of processing (Nosek, 2007). Thus, we would expect the predictive ability of explicit color preference to decrease, and the predictive ability of implicit color preference to increase, when cognitive resources are limited, for example during impulse purchase decisions (Hofmann, Rauch, & Gawronski, 2007).

Third, further exploration of the interactive effects of using a predominant white/black background in advertisements or product displays could provide useful insights. Building on our findings and research on the auto-motive model of motivation theory (Bargh, 1990), we expect that using white or black as a background color might act as a prime and influence motivations below consciousness to approach or avoid objects. We expect that at an individual level, the impact of this non-conscious process will be proportional to the strength of automatic color preference.

Results (Indonesian) 1:

mengurangi pengendalian dan efisiensi yang tinggi pengolahan (Nosek, 2007). Dengan demikian, kita berharap kemampuan prediksi preferensi eksplisit warna berkurang, dan kemampuan prediksi preferensi warna implisit untuk meningkatkan, ketika kognitif sumber daya terbatas, misalnya selama keputusan pembelian dorongan (Hofmann, Rauch, & Gawronski, 2007).Ketiga, lebih lanjut eksplorasi efek interaktif menggunakan latar belakang putih/hitam dominan dalam iklan atau menampilkan produk dapat memberikan wawasan yang berguna. Bangunan di penelitian pada model auto-motif teori motivasi (Bargh, 1990), kami berharap bahwa menggunakan putih atau hitam sebagai warna latar belakang mungkin bertindak sebagai Perdana dan mempengaruhi motivasi di bawah kesadaran untuk pendekatan atau menghindari benda dan temuan kami. Kami berharap bahwa pada tingkat individu, dampak dari proses ini bebas-sadar akan sebanding dengan kekuatan preferensi warna otomatis.

Results (Indonesian) 2:

mengurangi pengendalian dan efisiensi yang tinggi pengolahan (Nosek, 2007). Dengan demikian, kita akan mengharapkan kemampuan prediktif preferensi warna eksplisit menurun, dan kemampuan prediktif preferensi warna implisit untuk meningkatkan, ketika sumber daya kognitif terbatas, misalnya selama keputusan pembelian impuls (Hofmann, Rauch, & Gawronski, 2007).

Ketiga , eksplorasi lebih lanjut dari efek interaktif menggunakan putih / latar belakang hitam dominan dalam iklan atau display produk dapat memberikan wawasan yang berguna. Membangun temuan kami dan penelitian pada model auto-motif teori motivasi (Bargh, 1990), kami berharap bahwa menggunakan putih atau hitam sebagai warna latar belakang mungkin bertindak sebagai perdana dan mempengaruhi motivasi bawah kesadaran untuk mendekati atau menghindari benda-benda. Kami berharap bahwa pada tingkat individu, dampak proses non-sadar ini akan sebanding dengan kekuatan preferensi warna otomatis.