diverse than the traditional high s

diverse than the traditional high school curricula. Therefore, this exposes
students to a wider array of course work and potentially peaks the students’ interests in
more diverse areas (Bailey et al., 2002; Venezia, 2003).

Results (Indonesian) 1:

beragam dari kurikulum sekolah tinggi tradisional. Oleh karena itu, ini memperlihatkansiswa untuk lebih luas barang tentu bekerja dan berpotensi puncak kepentingan siswadaerah lebih beragam (Bailey et al., 2002; Venezia, 2003).

Results (Indonesian) 2:

beragam dari kurikulum sekolah tinggi tradisional. Oleh karena itu, ini menghadapkan
siswa untuk array yang lebih luas tentu saja bekerja dan berpotensi puncak kepentingan siswa di
daerah yang lebih beragam (Bailey et al, 2002;. Venezia, 2003).