Karyawan juga memiliki kekuatan pemaksa, termasuk penggunaan sarkasme dan takut ditolak, untuk memastikan bahwa anggota tim sesuai dengan norma-norma kelompok.
Karyawan juga memiliki kekuasaan koersif, termasuk penggunaan sarkasme dan takut ditolak, untuk memastikan bahwa anggota tim sesuai dengan norma-norma kelompok.